JAYAPURA (PT) – Untuk mensukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020, Panitia Besar PON Papua menggelar rapat dengan melibatkan PT PLN (Persero), PDAM dan perbankan.
Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengatakan, pertemuan dengan PLN dan PDAM ini sangat penting. Mengingat, air bersih dan listrik sangat dibutuhkan untuk venue maupun hotel tempat para atlet tinggal.
Rapat yang digelar di Kantor Sekretariat PB PON Papua, Rabu, (24/10), Yunus Wonda meminta penjelasan dan progress dari PDAM dan PLN untuk mendukung PON XX 2020 di Papua.
Dikatakan, pasokan listrik di lima cluster tempat penyelenggaran pertandingan PON XX tidak ada masalah. “PLN sudah siap untuk pasokan listik di lima cluster penyelenggara PON XX,” kata Yunus Wonda.
Menurutnya, dari penjelasan PLN, kendala yang akan dihadapi adalah cluster Jayawijaya, dimana salah satu cabang olahraga yakni paralayang akan dipertandingkan di Kabupaten Tolikara.
“Pihak PLN sudah siasati untuk menambah cadangan listrik untuk Tolikara, kalau di Jayapura, Merauke, Mimika dan Biak tidak ada kendala,” ujarnya.
Dari laporan mereka juga, kata Yunus, Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (Kementerian BUMN RI) sudah mengintruksikan untuk menyiapkan anggaran untuk sukseskan PON XX di Papua.
“Jadi, PDAM dan PLN sudah sangat siap, membantu Pemprov Papua sebagai tuan rumah PON XX tahun 2020,” ujarnya.
Meski begitu, menurutnya pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua, bukan tanpa hambatan.
Masih banyak PR yang musti diselesaikan seluruh panitia pelaksana PON XX dengan mitra kerjanya.
“Kita juga sudah lalukan pertemuan dengan perbankan pekan lalu, prinsipnya mereka siap dan membantu Pemerintah mensosialisasi PON XX di Papua,” paparnya.
Bahkan, Bank Mandiri sendiri sudah nyatakan akan mencetak kartu ATM dengan logo PON Papua.
“Kita semua harus serius menghadapi perhelatan even berskala nasional ini. Apalagi, olahraga bagi orang Papua adalah harga diri, maka kita semua harus sukseskan event empat tahunan ini,” pungkasnya. (lam/rm)