JAYAPURA (PT) – Terkait adanya musibah kebakaran yang terjadi di wilayah perbatasan RI-PNG, Skouw, Distrik Muara Tami, Wakil Wali Kota Jayapura Ir Rustan Saru mengakui masih minim unit pemadam kebakaran (Damkar) di Kota Jayapura.
Waki Wali Kota Rustan Saru menyebut jika jumlah mobil pemadam kebakaran yang berada di Kota Jayapura, masing-masing sebanyak 2 unit ada di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, sedangkan di Kota Jayapura terdapat 2 unit dan di Waena, Distrik Heram ada 1 unit mobil damkar dan 2 unit mobil damkar di Distrik Abepura.
Sedangkan, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di wilayah perbatasan RI-PNG, belum ada unit mobil pemadam kebakaran yang disediakan.
“Kita hanya mempunyai 7 unit mobil pemadam kebakaran yang tersedia,” kata Rustan Saru di sela-sela acara Pelatihan Kewirausahaan, Selasa (30/10).
Rustan mengatakan, jika Pemkot Jayapura ingin menambah mobil pemadam kebakaran di Kota Jayapura, karena memang potensi kebakaran di daerah ini, tergolong cukup tinggi,
sehingga diperlukan penambahan unit mobil damkar.
“Saya berharap ke depannya, di Distrik Muara Tami diperlukan penempatan 1 unit mobil pemadam kebakaran di sana. Nantinya, unit ini akan stanby di Kantor Distrik Muara Tami untuk mengcover wilayah timur Kota Jayapura,” katanya.
Pemkot Jayapura sudah berencana melakukan penambahan mobil pemadam kebakaran itu, namun lantaran keterbatasan APBD, membuat hingga kini belum terealisasi.
“Ke depan, kami akan komunikasi dengan keuangan terkait dengan hal itu,“ katanya.
Ditambahkan, untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran itu, diperkirakan harganya mencapai Rp 1 miliar – Rp 2 miliar. “Idealnya setiap distrik memiliki 1 hingga 2 unit mobil pemadam kebakaran. Oleh sebab itu saya mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengecek kompor dan memperbaiki instalasi listrik yang kurang baik,” pungkasnya. (ket/rm)