JAYAPURA (PT) – Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM mengungkapkan bahwa perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) di Kota Jayapura baru mencapai 74,73 persen.
Untuk itu, Pemkot Jayapura terus berupaya menggenjot perekaman KTP-el, bahkan berupaya dengan jemput bola atau mendatangi warga yang belum melakukan perekaman KTP-el.
“Pemkot Jayapura telah memprogramkan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA). Saat ini, program itu rutin dilakukan hari sabtu dan minggu dengan melakukan perekaman KTP-el. Kami optimis pada bulan Desember segera tuntas 100 persen perekaman KTP-el,” kata Benhur Tomi Mano saat memantau perekaman KTP-el di SMA Negeri 1 Jayapura, Rabu (31/10).
Apalagi, kata Wali Kota yang akrab disapa BTM ini, jika program perekaman KTP-el dan administrasi kependudukan yang digelar pada hari Sabtu dan Minggu itu, termasuk menyasar ke sekolah SMA/SMK yang ada di Kota Jayapura.
“Ada 37 SMA/SMK yang telah melakukan perekaman KTP-el termasuk SMA Negeri 1 Jayapura hingga sekolah Madrasah kita sisir untuk lakukan perekaman, bahkan yang tersisa hanya 3 sekolah lagi yang dituntaskan,” ungkap Wali Kota BTM.
Selain itu, lanjut Wali Kota BTM, sebanyak 25 kelurahan dan 14 kampung sudah berkomitmen menuntaskan perekaman KTP-el hingga November 2018.
“Saya kenakan sangsi apabila kelurahan dan kampung tidak melaksanakan perekaman KTP-el,” tegasnya.
Oleh sebab itu, kata Wali Kota BTM, mereka akan melakukan sortiran dan harus melibatkan RT/ RW di wilayah mereka dan jika itu bukan warga mereka, segera diberikan laporan kepada pemerintah, setelah itu baru diusulkan ke pusat untuk dilakukan pemblokiran sehingga dapat diketahui penduduk Kota Jayapura.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH yang diwakili oleh Arief, Direktur Pencatatan Sipil Pusat mengapresiasi dan berterima kasih kepada kepala daerah terutama Wali Kota Jayapura, telah memberikan support dan menjadi pelopor dalam perekaman KTP-el ini.
Menurut Arief, pentingnya administrasi kependudukan, sangat berpengaruh pada masa depan bangsa pada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif.
“Kota Jayapura menjadi pelopor untuk kabupaten lain di Provinsi Papua, karena sudah mendekati 80 persen penuntasan perekaman KTP-el. Saya harap para kepala daerah lebih masive menginformasukan dan mensosialisasikan perekaman KTP-el menuju target 100 persen di tahun 2019,” katanya.
Dikatakan, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Papua pada 10 November 2018 akan melanjutkan marathon perekaman KTP-el di daerah pegunungan, seperti Kabupaten Puncak dan Kabupaten Jayawijaya.
Untuk itu, imbuhnya, dengan memiliki KTP, negara dapat menjamin seluruh warganya, jaminan kesehatan, jaminan sosial dan jaminan lainnya yang diprogramkan pemerintah.
“Oleh sebab itu, perlu adanya partisipasi aktif tokoh masyarakat dalam hal ini kepala suku untuk mengajak warganya membuat data kependudukan,” imbuhnya. (ket/rm)