JAYAPURA (PT) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat pada bulan Oktober 2018, Kota Jayapura mengalami inflasi sebesar 0,36 persen.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji mengatakan, inflasi yang terjadi di Kota Jayapura itu, disebabkan naiknya harga barang dan jasa dengan angka indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,59 persen.
“Kenaikan juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen, lalu kelompok kesehatan 2,32 persen, kelompok rekreasi dan olahraga sebesar 0,07 persen,” jelas Bambang dalam pers release di Kantor BPS Papua, Kamis (1/11).
Selain itu, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,96 persen, kata Bambang, juga menyebabkan inflasi di Kota Jayapura.
Walau Kota Jayapura mengalami inflasi pada bulan Oktober 2018, namun tidak demikian dengan Kabupaten Merauke.
Bambang menyebut, Kabupaten Merauke salah satu wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK) yang juga dirilis setiap bulan perkembangan inflasinya.
Pada Oktober 2018, Kabupaten Merauke mengalami deflasi sebesar 0,47 persen.
“Faktor pendorong terjadinya deflasi di Merauke disebabkan penurunan harga secara signifikan pada beberapa komoditi seperti angkutan udara, ikan mujair, cabai merah, daging ayam ras dan tomat sayur,” imbuhnya. (ria/rm)