JAYAPURA (PT) – Sekretaris Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol menilai perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) di sangat penting bagi setiap warga, sehingga mau tidak mau harus dilaksanakan, karena itu salah satu tujuan pemerintah dan punya kewajiban mendata penduduk agar masyarakat dapat pelayanan publik.
“Jadi, suka tidak suka, program perekaman KTP-el harus dilakukan, karena ini merupakan program nasional,” tegas Natan Pahabol kepada sejumlah Wartawan di ruang kerjanya, Senin (5/11).
Apalagi, kata Natan, pemerintah juga ingin memastikan berapa jumlah penduduk di Provinsi Papua, baik penduduk usia produktif, usi lanjut dan lainnya. Ini tujuannya sangat baik.
Bahkan, lanjut Natan, jika mau melihat di kabupaten khususnya di wilayah pegunungan, hingga kini perekaman KTP-el tidak maksimal, padahal sudah dianggarkan beberapa tahun terakhir ini.
Politisi Gerindra ini mempertanyakan mengapa hal itu terjadi, padahal beberapa kabupaten lainnya, misalnya di Yalimo pihak terkait turun ke distrik dan kampung melakukan perekaman.
“Tapi kabupaten lain kenapa tidak bisa? Saya menduga ada beberapa hal, pertama, pemerintah setempat tidak serius dan masyarakat kurang memahami baik, karena Orang Asli Papua (OAP) ini masih trauma, sehingga menyebabkan banyak kecurigaan,” jelasnya.
Untuk itu, ia meminta pemerintah kabupaten pro aktif mensosialisasikan pentingnya KTP-el kepada masyarakat, terutama untuk mendapat pelayanan kesehatan, administrasi dan lainnya.
“Jadi, pemerintah juga harus pro aktif. Dengan ini juga kan data OAP kita bisa tahu. Jadi, saya kira di pegunungan kenapa hingga sekian tahun tak sukses meski ditunjang anggaran dan fasilitas,” ujar Natan.
Natan Pahabol juga meminta, agar pemerintah juga harus kerja jujur karena ke depan, semua keperluan masyarakat butuh KTP-el. (ara/rm)