JAYAPURA (PT) – Wakil Bupati Intan Jaya, Yann R Kobogoyao mengungkapkan, ruas jalan darat yang menghubungkan antara Kabupaten Paniai dengan Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, kini telah terhubung.
Bahkan, kata Wabup Yann Kobogoyao, kendaraan roda dua dan roda empat, kini sudah bisa melalui ruas jalan dari Enarotali, Paniai menuju ke Distrik Wandai, Intan Jaya.
Pasalnya, akses menuju ke Kabuapten Intan Jaya sebelumnya sangat sulit dijangkau, hanya bisa dijangkau dengan pesawat.
“Jalan darat untuk tahun ini sudah tembus dari Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Paniai, kini sudah tembus sampai Intan Jaya. Truck dan motor sudah bisa masuk ke Intan Jaya. Itu sudah masuk bulan Oktober 2018,“ ungkap Wakil Bupati Intan Jaya, Yann R Kobogoyao kepada Wartawan di Jayapura, akhir pekan kemarin.
Dikatakan, akses jalan dari Paniai menuju ke Intan Jaya itu, sudah tembus, sampai di Distrik Wandai.
“Jadi, dari Distrik Wandai ini, sudah bisa tembus ke Paniai, begitu pun sebaliknya. Sedangkan, dari Wandai ke Sugapa, Ibukota Kabupaten Intan Jaya sudah ada akses jalan yang telah dibangun sebelumnya,“ jelasnya.
Namun, Wabup Yann berharap dengan terbukanya akses jalan darat dari Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Paniai menuju ke Intan Jaya, diharapkan tahun 2019 akan membuat Kabupaten Intan Jaya semakin maju.
Dengan terbukanya akses jalan darat itu, diharapkan akan membuat harga bahan kebutuhan dan barang strategis lainnya di Intan Jaya bisa turun, sehingga bisa memacu perekonomian di daerah itu.
Padahal, Intan Jaya sebelum dikenal merupakan daerah dengan tingkat kemahalan tertinggi di Papua, bahkan harga semen per sak bisa mencapai Rp 2 juta, karena diangkut dengan menggunakan pesawat.
“Kami harap Intan Jaya akan semakin maju. Kami juga harap harga barang akan turun, misalnya semen 1 sak Rp 2 juta dan aqua 1 botol Rp 25 ribu itu, bisa ditekan lebih murah lagi,“ harapnya.
Namun diakui, dalam 1 bulan terakhir ini, sudah banyak warga yang menggunakan askes jalan darat yang telah terbuka dari Intan Jaya ke Paniai tersebut. Meski sampai saat ini, masih sebatas angkutan penumpang saja.
“Kalau bama memang belum diangkut, hanya penumpang saja. Tapi biasanya masyarakat Intan Jaya pagi berbelanja di Enarotali, Paniai, kemudian kembali naik ojek. Itu ditempuh 4 jam dari Enarotali ke Wandai. Wandai ke Sugapa sekitar 2 jam ditempuh. Dengan terbukanya akses jalan ini, kami sambut baik,“ ujar Wabup Yann Kobogoyao,
Wakil Bupati Intan Jaya ini menambahkan, jika Pemkab Intan Jaya akan berupaya meningkatkan ruas jalan darat dengan mengaspal.
“Tahun depan pasti akan kami lakukan peningkatan jalan dari APBD Intan Jaya. Dan APBD kita lakukan sampai perbatasan, apalagi kemudian APBN sudah tembus ke Wandai,“ imbuhnya.(ara/rm)