JAYAPURA (PT) – Dalam peningkatan produktivitas ekonomi perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kota Jayapura menggelar bimbingan manajemen usaha bagi Orang Asli Papua (OAP) dalam mengelola usaha.
Wali Kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano, MM dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Sekda Kota Jayapura, Nicholas Evert Meraudje mengatakan jika perempuan harus mampu berperan dalam berbagai aspek kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang.
Untuk itu, kata Wali Kota Benhur Tomi Mano, kaum perempuan harus dibekali dengan berbagai keterampilan, dalam skala kecil namun keberadaannya tetap menjadi penopang ekonomi rumah tangga dalam masyarakat.
“Selain menjadi penopang ekonomi keluarga, kaum perempuan dapat memberi kontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah dan nasional,” kata Wali Kota BTM pada ketika membuka kegiatan Pelatihan Bimbingan Manajemen Usaha bagi Perempuan Asli Papua (OAP) dalam Mengelola Usaha di kantor Distrik Abepura, Jayapura, Selasa (13/11).
Dikatakan, peran perempuan dalam mengelola usaha mendapat perhatian pemerintah, karena dinamika ekonomi saat ini mengalami persaingan.
Sebab, hal Ini dapat memberi pengaruh positif ibu-ibu dalam pembentukan karakter, agar semakin kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha dan mampu bersaing dengan sesama pelaku ekonomi lainnya.
“Saya minta jadikan persaingan sebagai motivasi dan gaya hidup untuk maju lebih baik lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Kota Jayapura, Betty Puy menambahkan, pelatihan ketrampilan bagi kaum perempuan Orang Asli Papua (OAP) ini, diharapkan dapat memotivasi mereka agar mandiri.
“Para peserta diberikan pelatihan keterampilan pembuatan noken dari kulit kayu, noken rajutan dari benang dan gerabah,” imbuhnya. (ket/rm)