JAYAPURA (PT) – Kota Jayapura keluar sebagai juara umum Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) Papua ke I yang berlangsung 12-16 November 2018.
Ketua Panitia POPPROV Papua, Timotius Matuan dalam laporannya, mengatakan bahwa Kota Jayapura keluar sebagai juara umum dengan perolehan 31 medali emas, 30 perak dan 33 medali perunggu.
Disusul Kabupaten Keerom dengan 20 medali emas, 14 perak dan 22 medali perunggu. Kabupaten Jayapura ditempat ketiga dengan 17 medali emas, 21 perak dan 13 medali perunggu.
Kabupaten Merauke diposisi keempat dengan meraih 16 medali emas, 17 perak dan 17 medali perunggu. Kabupaten Nabire diposisi kelima dengan meraih 13 medali emas, 15 perak dan 16 medali perunggu.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH diwakili Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Daud Ngabalin menyampaikan selamat bagi yang sudah berprestasi pada POPPROV ini dapat berlanjut prestasinya pada event yang lebih besar lagi yaitu Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) yang akan diselenggarakan Oktober 2019 di Papua.
Dikatakan, POPPROV pertama baru saja selesai dan peserta sudah mengetahui prestasinya, ada yang berhasil sebagai juara dan ada juga yang belum memperoleh juara.
“Namun, kalian sebagai Duta Olahraga Provinsi yang juga layak dikatakan sebagai juara, mengapa demikian karena di event olahraga sebenarnya yang sangat diutamakan adalah bagaimana membangun kebersamaan persatuan dan kesatuan, khususnya di kalangan pelajar,“ katanya.
Oleh karena itu, ia minta agar terus berlatih dan jangan pantang menyerah dan tentunya didukung oleh berbagai komponen termasuk pemerintah daerah setempat, untuk meraih prestasi yang lebih tinggi ke depan.
Kadisorda menekankan kepada para pelatih dan tim talent scouting untuk benar-benar merekrut atlet yang punya prestasi masuk dalam tim persiapan POPNAS 2019.
“Saya minta atlet yang direkrut masuk tim POPNAS punya prestasi, bukan karena ada ikatakan kekeluargaan atau suku,” tegasnya mengakhiri sambutan sekaligus menutup event antar pelajar tersebut di halaman Kantor Otonom, Kotaraja, Jumat (16/11).
Sementara itu, Kadispora Kota Jayapura, Rocky Bebena menyampaikan ucapan terima kasih dan hormat kepada para atlet dan pelatih.
Rocky mengatakan, prestasi yang diukir Kota Jayapura patut diapresiasi, karena tidak ada persiapan.
“Awalnya kita sudah siap, tetapi kegiatan ini ditunda dari September ke November, sehingga para atlet tidak melakukan pemusatan latihan terpusat,” ujarnya.
Selain itu, kata Rocky, Dispora Kota Jayapura juga tidak punya financial untuk mengikuti POPPROV.
“Jujur saja, kami nyaris tidak bisa ikut, tapi dukungan langsung dari bapak Wali kota untuk kita ikut dan secepat itu juga hanya tiga hari kita kumpul semua atlet dan cabor,” bebernya.
Rocky juga mengapresiasi kegiatan POPPROV tahun ini, karena berjalan paling baik untuk menciptakan atlet yang unggul untuk Papua.
“Karena kita miris jika sekarang kita bicara Papua gudang atlet, jika kita tidak punya ukuran dan data,” jelasnya.
Namun, lewat ajang POPPROV itu, pihaknya sudah punya dasar bahwa atletnya di enam cabor ini punya potensial dan menjadi acuan untuk POPNAS 2019 dan PON.
“Kita sudah memulai langkah yang cukup positif, karena langkah ke depan bisa terus dilaksanakan. Kami juga berharap, agar pemerintah daerah terus memberikan suport untuk kegiatan ini,” pungkasnya.
POPPROV ke II akan dilaksanakan di Kabupaten Jayapura pada tahun 2021. Kegiatan event antar pelajar ini tidak dilaksanakan tahun 2019 dan 2020 karena Papua akan menjadi tuan rumah POPPNAS dan Peparpenas dan tahun 2020 Papua sebagai tuan rumah PON XX dan Peparnas.(lam/rm)