JAYAPURA (PT) – Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengundang Kapolda Papua Irjen Pol Drs Martuani Sormin, MSi, menghadiri acara kegiatan upacara penerimaan dan pelepasan Satgas Pamtas RI-PNG di wilayah Kolakops Rem 172/Praja Wira Yakthi yang dilaksanakan di lapangan IPDN Papua, Buper, Waena, Kota Jayapura, Senin (19/11).
Upacara penerimaan dan pelepasan Satgas Pamtas RI-PNG itu, dipimpin langsung Pangdam YP Sembiring dan dihadiri oleh Kapolda Papua, Kasdam XVII Cenderawasih, Danlanud Jayapura, Dandrem 172 PWY, Pejabat Utama Kodam, Pejabat Utama Polda Papua, Kapolres Jayapura Kota, Kapolres Keerom dan Rektor IPDN Papua.
Pangdam YP Sembiring mengatakan, selaku Panglima Kodam XVII/Cenderawasih dan panglima komando operasi TNI Papua mengucapkan selamat datang kepada anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Para Raider 328, Yonif 126 KC dan Yonif 725/WRG di Bumi Cenderawasih.
“Kepada para prajurit perlu diketahui bahwa wilayah perbatasan merupakan beranda depan NKRI yang memiliki nilai strategis bagi kedaulatan negara dan berpengaruh kepada aspek pertahanan sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Wilayah perbatasan ini memiliki kerawanan yang harus selalu diantisipasi seperti aktivitas illegal logging, kriminal bersenjata, penyelundupan narkoba, miras dan lainnya,” kata Pangdam.
Untuk itu, Pangdam meminta Satgas Pamtas RI – PNG harus selalu waspada, terus melakukan patroli keamanan maupun patroli pemeriksaan patok-patok batas dan membuat tanda dari pos ke patok batas di sektor tanggungjawab masing-masing.
“Ciptakan stabilitas keamanan di sepanjang perbatasan, selain itu Satgas Pamtas yang baru harus membantu kesulitan masyarakat di perbatasan melalui koordinasi dengan aparat Kowil setempat. Ingat kehadiran kalian harus memberi kebaikan kepada masyarakat,” tegas Pangdam.
Selain itu, kehadiran Satgas Pamtas ini, harus menjadi berkat bagi masyarakat bangsa dan negara dan mentaati hukum dan HAM agar terhindar dari segala bentuk pelanggaran HAM.
Secara khusus, Pangdam meminta agar Satgas Pamtas memahami karakter budaya dan kearifan lokal masyarakat Papua, apalagi di daerah ini juga terdapat beberapa satuan lain dari TNI maupun Polri sehingga diharapkan para prajurit menjalin hubungan yang baik dengan satuan lain maupun pemerintah daerah.
“Hindari kesalahpahaman dan jangan mudah terprovokasi serta melakukan tindakan di luar prosedur. Jika menemukan permasalahan segera lapor kepada pimpinan masing-masing sehingga dapat diambil tindakan secara cepat dan tepat, serta Jangan melakukan tindakan sendiri sendiri karena dapat berakibat fatal,” tandasnya.
Dalam penerimaan dan pelepasan Satgas Pamtas ini, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin tampak turut menyalami para prajurit ini. Mereka yang dilepas adalah Satgas Pamtas dari Yonif para Raider 501/Brajayuda, Yonif Raider khusus 644/WLS dan Yonif/123 MK yang telah purna tugas. (jul/rm)