JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua akan mengembangkan ekonomi kawasan, sehingga masing-masing wilayah mempunyai sentra ekonomi yang diharapkan mampu menjadi daya ungkit perekonomian Papua.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, DR Muhammad Musa’ad mengatakan, pengembangan sentra ekonomi itu, untuk mendukung ketersedian pangan lokal saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Provinsi Papua.
“Jadi, masyarakat yang dulunya enggan untuk bertani karena hasilnya tidak bisa dipasarkan dengan alasan berbagai faktor, bisa terakomodir dengan baik,” kata Musa’ad kepada wartawan di Jayapura, Selasa (28/11).
Selain itu, pengembangan industri dan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus terus digenjot, sekaligus membentuk badan usaha yang bisa menampung hasil-hasil pertanian, mengingat banyak masyarakat meninggalkan pertanian karena kesulitan memasarkan hasilnya.
“Kita harus beralih, dalam artian tidak bisa lagi bangga-banggan dengan pertambangan, karena kontribusi terhadap masyarakat terbatas, meskipun kontribusi bagi PDRB tinggi hingga 30 persen, tapi untuk masyarakat hanya 1.4 persen,” kata Musa’ad.
Dengan harapan investor tertarik untuk menanamkan modalnya di Papua terutama menjelang PON dengan tujuan ekonomi Papua bisa bertumbuh, jika ada pengembangan industri pertanian.
“Dalam road show berapa waktu lalu di bebeberapa kementerian, kami sudah mendorong agar ada kerjasama dengan BUMN guna meningkatkan industri pertanian Papua,” ujarnya.
Terkait itu, Musa‘ad menambahkan, beberapa tahun lalu pihaknya sudah merumuskan beberapa strategi yang disebut pengwilayahan komoditas unggulan lokal dengan prinsip tanam, petik, olah dan jual.
“Jadi, kami sudah petakan komoditas lokalnya, kemudian meminta semua stakeholder untuk tidak hanya melakukan aktivitas tanam, perluasan lahan dan penyediaan bibit saja, tetapi juga harus meningkatkan produksi dan memperhatikan pemasaran,” imbuhnya. (ing/rm)