JAYAPURA (PT) – Anggota DPR Papua, Thomas Sondegau, ST menampik tudingan bahwa DPR Papua hanya diam saja untuk memperjuangkan aspirasi para eks karyawan PT Freeport itu.
Sebelumnya, Eks karyawan PT Freeport Indonesia yang di PHK secara sepihak mendesak DPR Papua untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) agar dapat memperjuangkan nasib mereka.
Untuk itu, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Papua ini, menegaskan jika DPR Papua tidak tinggal diam dan terus memperjuangkan aspirasi para eks karyawan PT Freeport itu.
“Memang kita sudah lakukan pertemuan dengan tim karyawan yang sudah di PHK. Kami DPR Papua bukan pada saat hanya kita bertemu mereka lalu bentuk Pansus, tapi itu memang program kita DPR Papua,“ kata Thomas Sondegau kepada awak media di Hotel Horison Jayapura, Rabu (28/11).
DPR Papua juga telah membentuk Pansus Freeport , hanya saja saat ini, anggota DPR Papua terlalu banyak kesibukan pada kegiatan-kegiatan lain, sehingga belum fokus untuk ini.
“Memang sudah dibentuk Pansus itu, tapi unsur pimpinan Pansus ini yang kita belum tentukan, makanya sementara dari pihak DPR Papua tetap menunggu untuk teman-teman Bamus itu nanti kumpul, baru disitu akan menentukan siapa pimpinan dan anggota Pansus itu,“ jelasnya.
Sebab, kata Sondegau, Pansus itu nantinya akan diisi dari utusan-utusan komisi dan fraksi DPR Papua, sehingga baru akan dibentuk personelnya dan jika sudah pemilihan ketua, pasti akan segera jalan.
“Jadi, bukan DPR sudah pasif dengan pembentukan Pansus Freeport ini, malah sudah bentuk. Hanya kita tinggal tunggu waktunya saja, kita kapan laksanakan. Jadi, jika dikatakan bahwa DPR Papua tidak bekerja, itu salah karena kita sudah bekerja,“ tandas Sondegau.
Yang jelas, lanjutnya, jika sudah terpilih pimpinan dan anggota Pansus Freeport itu, maka pasti akan segera melaksanakan tugasnya.
“Jadi, jangan melihat DPR Papua tidak kerja, kita kerja pastinya dan begitu unsur pimpinan dibentuk kami pun langsung turun ke lapangan dan kita akan panggil pimpinan PT Freeport, managemennya untuk kita bertemu, lalu tanya mereka,“ ucapnya.
Thomas menambahkan, jika pembentukan pansus itu jika melihat kondisi saat ini dengan padatnya kegiatan anggota DPR Papua, kemungkinan tidak bisa dilakukan tahun ini.
“Saya pastikan itu tidak bisa tahun ini, sebab waktunya sangat mepet. Tapi sudah ada distribusi anggota ke setiap fraksi itu sudah ada, juga dari komisi sudah ada. Jadi, tinggal tunggu penentuan unsur pimpinannya saja,“ imbuhnya. (ara/rm)