JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH mengatakan, Konferensi Umum Gereja Injili di Indonesia (GIDI), harus jadi contoh dan urat nadi nomor satu bagi jemaat, khususnya di wilayah Pegunungan Tengah, selain Baptis dan Kingmi.
Demikian disampaikan Gubernur melalui Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Papua, Doren Wakerkwa, ketika menutup Konferensi Umum GIDI ke XIX di Aula Power Ericson, Distrik Bokondini, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, Jumat (30/11).
Gubernur Enembe mengatakan, Konferensi Umum GIDI ini semula diperkirakan diperkirakan akan menuai masalah, tapi ternyata kegiatan ini berlangsung sukses, aman dan terkendali.
“Hanya karena campur tangan Allah didalam Yesus Kristus di Bokondini ini, maka kita sukseskan ini dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus. Dan hasilnya kita sudah pilih Pdt. Dorman Wandikbo kembali menjadi President GIDI,” ujar Gubernur.
Gubernur Enembe menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada President GIDI terpilih Pdt Dorman Wandikbo, termasuk tiga calon President GIDI yang diusulkan, masing-masing Pdt Hengki Felle, Pdt Lipius Biniluk dan Pdt Lenis Kogoya.
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan, karena berjalannya Konferensi Umum GIDI, maka gereja makin kuat, kokoh dan bersatu, sehingga dapat melaksanakan pelantikan dan pengukuhan pengurus GIDI. Kiranya Tuhan Yesus Memberkati,” terangnya.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada para Ketua Klasis yang datang dari daerah-daerah, naik turun gunung, tapi karena pekerjaan Tuhan dilaksanakan, maka tiba dengan selamat di Bokondini.
“Tuhan kasih cuaca yang bagus, Tuhan kasih anugerah yang luar biasa. Kemuliaan Allah yang terjadi di Bokondini, karena disini injil masuk pertama kali di Bokondini 1 Mei 1955 silam,” katanya.
Menurut Gubernur, injil yang berkembang di Lapago atau orang Lani Suku apapun hidup disana berkembang dari Bokondini ini. Kemudian berkembang kemana-mana di seluruh wilayah Pegunungan.
Konferensi Umum GIDI ke XIX Wilayah Bogo dibuka Gubernur Papua, Lukas Enembe didampingi Ny. Yulce W Enembe di Distrik Bokondini, Tolikara, Provinsi Papua, Selasa (27/11). (ist/rm)