JAYAPURA (PT) – Pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Memberamo Tengah akan kembali kantor Graha Pemilu ini, yang sebelumnya dibakar oleh sekelompok massa yang tidak puas atas hasil pilkada beberapa waktu lalu.
Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak menegaskan, pembangunan kantor Graha Pemilu akan dibagi dalam dua tahap.
Dimana tahap pertama akan dibangun gedung KPUD, dengan total anggaran sebesar Rp 2 Miliar dari dana APBD induk 2019.
Sedangkan, tahap kedua pembangunan kantor Panwaslu dimana akan dianggarkan dalam APBD Perubahan 2019.
“Rencana tahun ini akan kami bangun. Kita sudah lapor ke Ketua KPU RI. Sebelumnya, kami telah buat sejarah di Indonesia. Kami dapat rekor MURI, sehingga kami sayangkan adanya pembakaran itu,” ujar Bupati Ham Pagawak di Jayapura, Selasa (8/1).
Bupati Ham Pagawak mengapresiasi Kapolda dan jajaran yang bertindak cepat menangkap otak pelaku pembakaran Graha Pemilu Mamteng itu.
“Kami harap pelaku lainnya segera ditangkap sehingga ada efek jera bahwa siapapun yang atas keinginan sendiri melawan hukum membakar aset pemerintah negara, harus diproses hukum,” tegasnya.
Bupati Ham Pagawak mengimbau kepada masyarakat agar tidak ikut-ikutan ramai dalam kasus ini.
Ham Pagawak mengaku sebelumnya, memang sempat ada rencana masyarakat untuk berunjuk rasa meminta agara kedua pelaku yang ditangkap dibebaskan.
“Namun, akhirnya mereka (masyarakat) sadar dan mengerti bahwa massa itu (para pelaku pembakaran) sudah membakar kantor pemerintah sehingga harus diproses hukum,” terangnya.
Ditambahkan, saat ini aktivitas perkantoran dari kedua lembaga penyelenggaran pilkada tersebut dialihkan ke kantor lain untuk sementara waktu, sehingga persiapan penyelenggaran pileg dan pilpres tetap berjalan. (ing/rm)