JAYAPURA (PT) – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM ) Jayapura, Entis Sutisna mengatakan curah hujan beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan adanya kebocoran pada beberapa pipa distribusi yang berdampak terhadap pelayanan kepada masyarakat atau pelanggan mengalami gangguan
Untuk itu, kata Entis Sutisna, pihaknya telah meninjau langsung sejumlah titik kebocoran pipa distribusi itu dan langsung melakukan perbaikan kebocoran pipa tersebut oleh tim teknis PDAM, tanpa kontraktor.
Salah satunya, putusnya pipa distribusi utama panjangnya sekitar 500 m di sekitar STIE OG Kotaraja Dalam yang menghubungkan pipa Kojabu di Kali Kampwolker.
“Saya bersyukur atas dukungan dari masyarakat dan kerjasama yang baik dari petugas teknik PDAM di lapangan terhadap mobilisasi alat, sehingga bisa mengatasi ini,” katanya, Selasa (8/1).
Dikatakan, PDAM Jayapura bukan hanya bertugas mengalirkan air saja kepada pelanggan, tetapi juga merawat sistem ketersediaan air minum (SPAM) yang ada.
“SPAM cukup membutuhkan biaya yang tinggi terutama dalam menghadapi bencana yang ada seperti ini,” ungkapnya
Entis Sutisna berharap kepada seluruh pelanggan PDAM di Kota Jayapura yang berjumlah 33.800 jiwa ini dapat membayar rekening air tepat waktunya.
“Mereka yang sudah melakukan pembayaran rekening air di perkirakan masih 50 persen. Dari pembayaran rekening itu, digunakan untuk memperbaiki jaringan pipa yang rusak dan pengembangan investasi ke depannya,” jelasnya.
Entis menambahkan, PDAM akan melakukan penertiban besar-besaran dengan diback up oleh Polres Jayapura Kota pada Januari 2019, terutama kepada pelanggan yang menunggak rekening airnya. (ket/rm)