JAYAPURA (PT) – Sekretaris Komisi V DPR Papua yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan, Natan Pahabol berharap Dinas Kesehatan (Dinkes) Yahukimo memastikan penyebaran penyakit polio yang kini menyerang sejumlah warga di Distrik Dekai, ibu kota kabupaten itu.
Ia mengatakan, jika sudah ada warga di suatu wilayah yang teridentifikasi menderita polio, bukan tidak mungkin masyarakat di kampung dan distrik lain juga ada yang menderita penyakit serupa.
Hanya saja, lanjut Natan Pahabol, belum terpantau lantaran kondisi geografis Yahukimo yang begitu luas dengan akses yang sulit pula.
Untuk itu, ia minta Dinkes Yahukimo harus turun ke semua distrik yang ada di daerah itu.
“Jadi, Dinkes Yahukimo mesti turun lapangan dan memastikan kondisi masyarakat di setiap kampung, untuk memastikan penyebaran penyakit itu, sekaligus mendata jumlah penderita untuk membantu penanganannya,” kata Natan Pahabol, Rabu (30/1).
Dikatakan, jika penderita sudah sampai 10 orang, sudah dapat dikategorikan itu kasus luar biasa (KLB), sehingga Dinkes kabupaten perlu mengambil sikap.
Bahkan, bila perlu minta bantuan Kemenkes RI, apalagi kondisi Yahukimo berbeda dengan daerah lain sehingga harus ada langkah konkrit.
Natan Pahabol menambahkan, beberapa waktu lalu ia baru kembali dari kampungnya di Distrik Anggruk.
Di sana ada tiga orang anak laki-laki usia 14 tahun yang kesulitan saat berjalan. Ia mencoba berkoordinasi dengan dokter, namun tidak dapat terhubung.
“Saat itu, saya tidak terpikir jika mereka mungkin terkena polio. Nanti setelah ada informasi ini, baru saya terpikir,” pintanya. (ara/rm)