JAYAPURA (PT) – Seorang wanita bernama Marta Boseren warga Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, dilaporkan tewas, Sabtu (2/2).
Keluarga menduga bahwa korban Marta Boseren menjadi korban penganiayaan, sehingga melaporkan ke Polres Keroom, Senin (4/2).
Kejadian itu berawal dari keterangan terlapor Viktor Waramuri, dimana pada Jumat (1/2), korban Lodik Boseren bersama dengan terlapor pergi ke kampung Sawiatami menggunakan sepeda motor Honda Beat tanpa nomor polisi dengan berboncengan tanpa menggunakan helm untuk mengantarkan air galon ke tempat pengisian air galon.
Sepulang dari perjalanan mengantarkan air galon, ban motor yang dikemudikan Vicktor mengalami pecah ban belakang, saat pecah ban belakang itu, korban Marta Boseren langsung terjatuh dan mengalami luka di bagian belakang kepala.
“Selanjutnya terlapor membawa korban ke RSUD Kwaingga, Keerom untuk mendapatkan perawatan,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM. Kamal, SH Kepada Papua Today, Senin (4/2).
Dikatakan, setelah korban Marta Boseren menjalani perawatan di RSUD Kwaingga selama satu hari, namun nyawa korban tak tertolong lagi dan meninggal Sabtu, 2 Februari 2019.
Keluarga mencurigai bahwa korban Marta Boseren diduga telah dianiaya, apalagi keluarga korban tidak puas dengan keterangan terlapor bahwa korban terjatuh dari motor, sehingga keluarga korban melaporkan ke Polres Keerom, Minggu (3/2), atas kematian korban yang dinilai janggal itu.
Kabid Humas AM Kamal menambahkan, sekitar Pukul 11.35 WIT, Anggota piket yang dipimpin Pawas IPTU Agus Y Poseko mendatangi rumah duka untuk mencari informasi lebih lanjut terkait kematian korban. Kasus ini telah ditangani Sat Reskrim Polres Keerom guna penyelidikan lebih lanjut. (jul/rm)