JAYAPURA (PT) – Perekomian Papua tumbuh 7,33 persen sepanjang tahun 2018. Dibandingkan tahun 2017, perekonomian Papua tumbuh 4,64 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Simon Sapari menjelaskan, penyebab tumbuhnya perekonomian Papua sepanjang tahun 2018 didorong oleh tumbuhnya semua lapangan usaha.
Dikatakan, pertumbuhan tertinggi masih dari sektor pertambangan dan penggalian sebesar 10,52 persen.
Peningkatan didukung oleh produksi logam selama tahun 2018 yang cukup tinggi.
“Sektor transportasi dan pergudangan juga memberi andil pada perekonomian Papua sebesar 8,16 persen yang disebabkan pengguna jasa transportasi khususnya transportasi darat menunjukkan peningkatan cukup signifikan,” ungkap Simon, Rabu (6/2).
Perayaan hari besar keagamaan dan liburan akhir tahun, kata Simon, juga mendorong pertumbuhan ekonomi Papua, sektor ini memberi andil sebesar 7,34 persen.
Kepala Bidang Neraca Wilayah BPS Provinsi Papua, Eko Mardiana mengatakan, lapangan usaha pertambangan dan penggalian, konstruksi dan pertanian, kehutanan dan perikanan, administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib masih mendominasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua.
Kendati demikian, imbuh Eko, struktur PDRB Papua menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2018 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. (ria/rm)