JAYAPURA (PT) – Sebagian gedung Pondok Pesantren Yayasan Lembaga Tarbiyah Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Jayapura yang terletak di jalan Beringin, Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura terbakar, Selasa (12/2) pukul 16.50 WIT.
Diduga kebakaran itu, akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting yang terjadi di asrama putri Ponpes DDI Jayapura itu, mengakibatkan para santri berlarian menyelamatkan diri.
Selain itu, laboratorium yang berada di lantai tiga bangunan itu, terbakar, termasuk sejumlah dokumen ijasah milik para santri.
Dari data yang dihimpun, awalnya api itu berasal dari kamar asrama yang ditempati Riswanti (17), dimana saat itu terjadi korsleting listrik mengakibatkan kabel lampu kamar putus dan jatuh di kasur milik seorang Riswanti.
Setelah melihat api yang menyala di kasurnya, Riswanti pun meminta tolong kepada temannya bernama Razak (17) dan beberapa orang temannya untuk menyiram dengan air.
Namun, api tidak bisa padam melainkan api semakin membesar.
Mengetahui terjadinya kebakaran itu, warga sekitar langsung berupaya membantu memadamkan api dengan alat seadanya, namun api tetap membesar dan merambat ke bangunan di Lantai 2 dan lantai 3 Ponpes DDI Jayapura.
Seorang warga, Najarudin Toatubun (54) langsung melaporkan ke PLN agar listrik dijalur Ponpes DDI dipadamkan, kemudian melaporkan ke Kantor Pemadam Kebakaran Entrop, Distrik Jayapura Selatan. Tidak berapa lama, petugas Damkar langsung ke TKP untuk memadamkan api itu.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, sekira pukul 17.00 WIT, anggota Polsek Jayapura Selatan mendapat laporan dari warga sekitar bahwa telah terjadi kebakaran di Ponpes DDI Jayapura, kemudian Kapolsek Kompol Marthin Koagouw, SH bersama anggota bergerak menuju ke TKP untuk mengamankan dan membantu memadamkan api.
Setidaknya, ada tiga unit mobil Pemadam Kebakaran, tiga unit mobil suplay air dan 12 tangki air milik warga untuk membantu memadamkan api itu. Bahkan, Polda Papua juga menurunkan 1 unit Mobil Water Canon membantu melakukan pemadaman.
“Sekitar Pukul 19.30 WIT, api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dibantu aparat kepolisian dan masyarakat. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu,” katanya.
Kabid Humas AM Kamal menambahkan, jika olah TKP belum bisa dilakukan karena bangunan masih dalam keadaan panas akibat kebakaran itu. Olah TKP akan dilakukan setelah kondisi bangunan sudah dingin, untuk penyebab kebakaran belum bisa dipastikan karena menunggu hasil olah TKP. (jul/rm)