JAKARTA (PT) – Aksi demo dari sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Papua Indonesia di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019) dinilai bukan atas nama Pemerintah Provinsi Papua bahkan massa pendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH.
Kepala Biro Humas dan Protokol melalui Kabag Protokol Sekda Provinsi Papua, Gilbert R. Yakwart menyatakan bahwa aksi demo itu adalah bentuk kegiatan yang sama sekali bukan mengatasnamakan pemerintah maupun masyarakat Papua.
Iapun menilai dan menduga kuat bahwa aksi demo tersebut murni datang dari oknum segelintir orang-orang yang berusaha dan memprovokasi situasi pasca kejadian di Hotel Borobudur.
“Tak hanya itu, saya juga menduga kuat ada oknum yang berusaha untuk memperkeruh suasana, merusak hubungan baik dan tatanan antara Pemerintah Provinsi Papua dengan KPK,” katanya saat menanggapi aksi demo yang sudah memalukan dan mencoreng budaya Papua dengan melempari Kantor KPK dengan telur.
Untuk itu, Gilbert menambahkan bahwa atas nama Pemerintah Provinsi Papua, pihaknya merasa perlu menyampaikan kepada jajaran pimpinan dan seluruh staf KPK untuk tidak mengindahkan dan menanggapi aksi demo tersebut.
“Kami Pemerintah Provinsi Papua tetap menghormati proses hukum dan mediasi yang sedang berlangsung. Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua yang ada di Jakarta maupun di Papua untuk tidak cepat terprovokasi dan terlena dengan ajakan dari aktor-aktor yg membackup kegiatan demo yang mengatasnamakan pemerintah dalam hal ini Gubernur dan seluruh masyarakat Papua,” imbuhnya. (rm)