JAYAPURA (PT) – Wali Kota Jayapura, Dr Benhur Tomi Mano, MM meminta Tim Penggerak PKK harus berinovasi dan keratif serta melakukan hal nyata untuk pemberdayaan keluarga.
Sebab, kata Wali Kota yang akrab disapa BTM ini, keluarga sebagai titik ukur kecintaan kepada masyarakat
dalam melakukan perubahan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga yang membawa dampak positif, bahkan berhasil di tingkat kelurahan dan kampung.
“Tim Penggerak PKK sebagai mitra pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggerakan masyarakat untuk memberdayakan kearifan lokal,” kata Wali Kota BTM pada rapat TP PKK Kota Jayapura di aula Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (14/3).
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Jayapura, Christina RI Luluporo mengatakan, selain membahas 10 program kerja TP PKK membahas isu nasional yakni Kota Jayapura bebas stunting.
“Ini berdasarkan rapat konsultasi (Rakon) Kota Jayapura bebas stunting, menjaga kebersihan lingkungan, baik kesehatan keluarga dan menjadi agen perubahan,” katanya.
Christina berharap peserta yang mengikuti rakon dapat mengerti mengenai stunting dan dapat melaksanakan dalam kehidupan sehari hari.
Dikatakan, TP PKK yang berada di bawah kelurahan/kampung dapat menjadi basis keluarga sehingga mereka dapat menyiapkan diri dan mereka harus mensosialisasikan kepada warga di sekitar mereka.
Ditambahkan, menjelang persiapan PON XX Tahun 2020 di Provinsi Papua tentunya kelompok perempuan akan membuat souvenir bermotifkan PON XX yang sudah resmi ditetapkan.
“Saya minta kelompok-kelompok perempuan baik dari TP PKK maupun organisasi dari tempat ibadah membuat souvenir dan menyiapkan noken dari bahan lokal, karena sudah ada kerjasama dengan Dekranasda dan Disperindag Kota Jayapura,”imbuhnya.(ket/rm)