JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua dan lembaga kemanusiaan lainnya terus bergerak membantu korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Barang-barang logistik mulai dikirim, terutama makanan agar pengungsi tidak kelaparan.
Asisten III Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri, mengatakan sejak kemarin (Minggu) pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua maupun stakeholder lainya sudah memberikan bantuan makanan siap saji.
Pengiriman difokuskan ke posko – posko yang didirikan pemerintah sejak hari pertama sejak bencana terjadi.
“Pemprov Papua sudah melakukan penanganan yang bisa ditangani, yang lebih penting kita mendrop logistik makanan sebanyak-banyaknya, pastikan pengungsi tidak kekurangan makanan,” ujar Elysa Auri di Jayapura, Senin (18/3).
Dikatakan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo sudah turun meninjau lokasi banjir bandang di Sentani.
“Pak Wagub sekarang lagi mendampingi kepala BNPB turun ke lapangan melihat situasi dan juga melihat perkembangan korban di posko – posko pengungsian,” ujarnya.
Dengan bantuan ini, katanya, diharapkan bisa meringankan beban dari Pemda Kabupaten Jayapura.
Sementara itu, dilansir dari Sindonew.com, Kapusdatin Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo, saat jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (17/3), menetapkan masa tanggap darurat pertama selama 14 hari.
Menurutnya, penanganan darurat bakal dilakukan untuk menangani bencana yang terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura. BNPB akan mendampingi Pemda Jayapura dan membantu melakukan aktivasi posko.
BNPB juga meminta kepala daerah segera menetapkan status tanggap darurat sesuai massa berlakunya tanggal darurat dan organisasi tanggap darurat dan semacamnya. Dengan begitu, koordinasi antara kementerian/lembaga, SKPD, relawan dan NGO, bisa ditangani dengan lebih baik.
Kata Sutopo, Kepala BNPB bersama unsur kementerian/lembaga, seperti Kemensos dan Kemenkes, sudah menuju Sentani, Jayapura. Begitu juga tim reaksi cepat BNPB yang lebih dahulu ke lokasi untuk mendampingi penanganan darurat.
“Rencananya begitu sampai di sana BNPB akan memberikan bantuan dana siap pakai untuk operasional aktivasi posko sebanyak Rp1 miliar. Lalu bantuan logistik dan peralatan saat ini sedang disiapkan,” imbuhnya. (lam/rm)