KEEROM (PT) – Dalam kegiatan Komsos (Komunikasi Sosial) menjadi sarana pendekatan bagi Personel Satgas Pamtas Yonif PR 328/Dgh yang melaksanakan tugas dalam menjaga wilayah perbatasan sehingga tercipta kepedulian terhadap warga binaan yang diaplikasikan dengan berbagai kegiatan.
Seperti kegiatan anjangsana ke rumah tokoh-tokoh kampung yang bertujuan dapat bertukar pikiran sehingga dapat memajukan wilayah binaan.
Anjangsana yang dilakukan oleh Personel Pos Yetti yang dipimpin oleh Serda Yudha ke tempat Ketua RT 03 Kampung Kibay, Agus Boream, Kamis (28/3).
“Wilayah Kampung Kibay sudah sangat berkembang dibandingkan tahun lalu, listrik sudah ada serta akses jalan yang sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 sehingga banyak pelintas batas illegal yang memanfaatkan untuk tinggal di wilayah Indonesia dikarenakan Kampung Kibay sudah lebih maju dibanding wilayah PNG,” ujar Serda Rizal.
Agus Boream mengatakan bahwa hal ini menyebabkan adanya persaingan tidak sehat antara pendatang dengan warga asli Kampung Kibay.
“Jika kita biarkan kami punya warga di sini berkurang mata pencaharian, lahan-lahan kita punya diambil sama mereka, kayu-kayu di hutan ditebang. Jadi, kami harap bantuan dari Satgas untuk mengecek setiap pelintas di sini yang bukan warga asli Kampung kami,” ungkap Bapak Agus.
Pemerintah Kabupaten Keerom pun sudah mulai mendata dan menertibkan pelintas batas illegal dengan pembuatan Passport yang akan menggantikan kartu lintas batas yang lama, sehingga tidak ada alasan bagi warga PNG untuk tidak mempunyai kartu lintas batas. (ist/rm)