JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH memberikan peringatak keras (warning) bahkan melarang para Bupati dan Wali Kota Se-Papua meninggalkan tempat tugas saat pencoblosan Pilpres dan Pileg tanggal 17 April 2019.
“Para Bupati tidak diperkenankan keluar daerah pada 17 April 2019. Saya akan monitor terus,” tegas Gubernur Enembe dalam arahannya pada Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pilpres dan Pileg di halaman Kantor Gubernur Papua, Jumat (5/4).
Untuk suksesnya pelaksanaan Pilpres dan Pileg, Gubernur Lukas Enembe mengharapkan kepada para Bupati/Wali Kota agar menciptakan kondisi yang aman, terkendali bersama seluruh jajaran TNI-Polri, Forkompimda, tokoh Agama, tokoh masyarakat, akademisi, politisi, pemuda dan seluruh lapisan masyarakat di Papua.
“Dalam melaksanakan Pipres dan Pileg, kita berharap dapat terlaksana dengan jurdil di tanah Papua,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Enembe memberikan apresiasi kepada TNI-Polri atas kerjasama bersama dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan sinergitas dan kesepahaman dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pelayanan kemasyarakatan di Papua.
“Hal ini telah terbukti memberikan situasi yang aman dan kondusif dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Gubernur Enembe mengajak seluruh masyarakat menyalurkan aspirasi sesuai hati nurani untuk memilih pemimpin yang membawa kesejahteraan seluruh rakayat Indonesia dari Sabang-Merauke dan bagi seluruh caleg diharapkan agar dapat bersaing dengan sehat untuk memperoleh simpati rakyat dengan harapan tidak saling mengganggu konstituen masing-masing daerah pemilihan (Dapil).
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua agar dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres jangan lupa datang ke TPS untuk mencoblos sesuai hati nurani masing-masing,” imbuhnya. (ing/rm)