JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua melalui Biro Otonomi Khusus (Otsus) mulai 1 Mei hingga 11 Mei 2019 akan membuka seleksi administrasi program beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) bagi putra-putri asli Papua.
Untuk menyiapkan proses seleksi itu, maka seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menegah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Se-Papua mengikuti sosialisasi program beasiswa Otsus yang diselenggarakan Biro Otsus Papua, Senin (29/4).
Hal itu disampaikan, Anthony Mirin, S.Sos, Ketua Seleksi Program Beasiswa Otsus Provinsi Papua dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (27/4).
“Seleksi program beasiswa Otsus akan dimulai awal Mei 2019. Sebelum itu dilakukan, maka hari Senin dilakukan sosialisasi kepada seluruh kepala sekolah SMA dan SMK dari 29 kabupaten/kota yang ada di 5 wilayah adat. Kami sebelumnya sudah sosialisasi untuk Kepala sekolah di wilayah adat Mamta, namun apabila ada kepala sekolah yang ingin ikut sosialisasi, kami persilahkan,” ujar Mirin yang juga menjabat Kepala Bagian Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Papua Biro Otsus Setda Papua.
Mirin menjelaskan bahwa seleksi penerima beasiswa Otsus Papua yang digelar mulai 1 Mei 2019 hingga pengumuman pada 29 Mei 2019 akan melalui beberapa tahapan yakni tahapan sosialisasi, tahap seleksi administrasi, tes akademik dan pengumuman.
Tahap sosialisasi dilakukan untuk para Kepsek SMA/SMK Se-Papua digelar Senin (29/4).
Setelah sosialisasi, maka Kepsek atau guru SMA/SMK kembali ke sekolah masing-masing di daerah menyiapkan administrasi anak didiknya kemudian dikirimkan ke Biro Otsus untuk dilakukan seleksi administrasi mulai tanggal 1 Mei-11 Mei 2019.
“Tanggal 1-11 Mei 2019, semua administrasi calon penerima sudah dikirim ke Biro Otsus. Dan akan dilakukan pemeriksaan serta verifikasi oleh pihak indepeden dari kalangan kampus. Kemudian pengumumannya kelulusan administrasi 15 Mei 2019,” jelas Mirim menambahkan standart nilai yang ditetapkan rata-rata 80.
Setelah pengumuman kelulusan seleksi administrasi, selanjutnya digelar tes akademik pada 20 Mei 2019 yang akan dilangsungkan di Jayapura, Merauke, Paniai, Wamena, Nabire, Timika, Biak Numfor.
Tes akademik akan dibuka oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH secara simbolik di Jayapura. Sedangkan pengumuman kelulusannya pada 29 Mei 2019.
Ditambahkan, dengan selesainya seluruh tahapan pada Mei 2019, maka setiap calon penerima beasiswa yang dinyatakan lolos akan menjalani pembinaan selama kurun waktu 6 bulan hingga 1 tahun di Jakarta International College (JIC), kemudian mereka akan dikirim ke luar negeri untuk melanjutkan studi.
Mengenai jurusan apa saja yang menjadi prioritas, Anthony Mirin menjelaskan bahwa Biro Otsus telah memetakan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di kabupaten/kota yang berada di 5 wilayah adat.
Oleh karena itu, jurusan atau bidang ilmu yang akan difasilitasi kepada para penerima beasiswa disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing daerah.
“Yang pasti kita fokus di bidang-bidang enggineering dan ilmu-ilmu eksata, pertambangan, lingkungan dan sebagainya. Kita inginkan anak-anak kita bisa menjadi desain kapal, desain pesawat, desain jembatan, desain mobil, desain gedung dan ahli pertambangan, ahli lingkungan dan sebagainya. Intinya, kita inginkan mereka bisa mengelola sumber daya di Papua,” imbuhnya. (ing/rm)