JAYAPURA (PT) – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM menerima kunjungan Kapolda Papua, Brigjen Pol. Rudolf Alberth Rodja di ruang kerjanya, Senin (13/5), sejak mantan Kapolda Papua Barat itu dilantik menjadi Kapolda Papua.
Usai pertemuan, Wagub Klemen kepada wartawan usai pertemuan mengaku, kedatangan Kapolda Papua itu untuk bersilahturahmi setelah dilantik sebagai Kapolda baru menggantikan Irjen Pol. Martuani Sormin.
“Kita menghargai dan mengapersiasi Kapolda baru setelah beliau efektif bekerja di Provinsi Papua,” kata Wagub Klemen Tinal.
Menurutnya, dalam pertemuan itu, ada beberapa hal yang disampaikan Kapolda terutama yang berhubungan dengan afirmativ action dalam konteks Otonomi Khusus (Otsus) Papua terutama yang berhunungan dengan kebijakan penerimaan atau rekrutmen calon anggota Polri di Papua.
“Kami merasa sangat tertarik, tetapi juga sesuai dengan tugas kerja kami sebagai wakil pemerintah pusat, jadi kami terima dengan baik,” terangnya.
Ia mengatakan, adanya affirmasi pada penerimaan calon anggota Polri itu, akan ditindaklanjuti dengan menugaskan Asisten III Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri segera menindaklanjuti hal itu.
“Sesuai undang-undang yang baru, SMU/SMK sudah ada dibawah pemerintah provinsi. Sejalan dengan itu, anak-anak didik yang saat ini duduk dibangku sekolah kelas dua di seluruh Papua baik di Pegunungan maupun Pantai, mulai sekarang baik melalui dinas maupun guru jika mereka tertarik ingin bergabung menjadi polisi, mereka sudah bisa jauh-jauh hari saat mereka masih duduk di kelas dua sudah bisa menyampaikan,” katanya.
Dengan adanya pemberitahuan sejak dini itu, imbuh Wagub Klemen Tinal, anak–anak Papua dapat dipersiapkan baik secara fisik maupun psikologi, rohani maupun kualitasnya sehingga saat ada penerimaan calon anggota Polri itu, sudah siap ikut seleksi namun lebih mengutamakan putra daerah.
“Namun akan dipisahkan lagi, jika putera daerah itu berasal dari dataran tinggi mungkin untuk hal-hal yang tidak bisa dilakukan di tempat lain diberikan kemudahan atau diabaikan, sebaliknya jika berasal dari dataran rendah juga diabaikan dengan asumsi bahwa outputnya bertugas di daerah masing-masing,” jelasnya.
Wagub menilai pemberian afirmasi kepada anak–anak Papua yang berkeinginan masuk polisi mempunyai peluang atau kesempatan untuk bisa kembali mengabdi di daerah masing-masing sebagai polisi.
“Hal ini yang cukup baik dan kami sambut dengan baik,” imbuhnya. (ing/rm)