JAYAPURA (PT) – Dua orang pelajar putra-putri terbaik Papua berhasil lolos seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan mewakili Provinsi Papua ke tingkat nasional.
Kedua pelajar itu, diketahui bernama Karolus K Kateyou asal dari SMA YPPK Taruna Bhakti dan Denollita dari SMA Negeri 2 Jayapura.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua melalui Kabid Pemberdayaan Pemuda Dr. Rivo Manangsang mengatakan, seleksi paskibraka tingkat nasional di Papua diikuti sebanyak 55 orang putra-putri berbagai sekolah dari kabupaten/kota.
“Jadi, panitia seleksi Paskibraka Provinsi telah bekerja maksimal dalam kegiatan seleksi Paskibraka yang digelar sejak 6 hingga 10 Mei 2019 di Balai Diklat SDM Papua, semua berjalan lancar dan sukses,” kata Rivo kepada pers di Jayapura, Senin (13/5).
Divo Manangsang mengatakan, dalam melakukan seleksi paskibra itu, Disorda Papua bekerjasama dengan Purna Paskibraka dan Kemenpora RI, mulai proses seleksi, latihan baris berbaris, psikotes dan tes fiksi.
Menurut Rivo, seleksi calon paskibraka tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena Gubernur Papua ingin pasukan paskibraka tingkat provinsi harus keterwakilan dari semua kabupaten/kota di Papua.
“Mungkin sebelumnya seleksi tidak semua daerah, tahun ini bapak Gubernur minta ada keterwakilan semua kabupaten/kota di calon paskibraka. Puji Tuhan, meski tidak semua daerah mengirim peserta, tetapi dari 55 pelajar yang mengikuti seleksi sudah keterwakilan semua kabupaten/kota se Papua,” kata Rivo.
Rivo menambahkan, peserta sisa sebanyak 32 orang yang lolos tingkat Provinsi akan bertugas membawa bendera pusaka merah putih pada upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2019.
“Sisa 32 orang pelajar kita persiapkan menjadi petugas paskibraka provinsi dan mereka akan ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Papua,” urainya.
Rivo berharap dua orang yang lolos seleksi ke tingkat Nasional, bisa terpilih sebagai pembawa dan pengibar bendera serta masuk dalam pasukan inti tim 8.
“Semoga mereka dapat membawa nama baik dan mengharumkan Papua,” ucapnya.
Dia menuturkan, pesan tim Kemenpora RI, dua pelajar Papua ini harus meningkatkan latihan baris berbaris. Kemudian, melatih mental dan fisik agar tidak gentar dalam seleksi untuk masuk dalam tim 8 membawa bendera pusaka merah putih pada 17 Agustus 2019,” pungkasnya.(lam/rm)