KEEROM (PT) – Kampung Kriko merupakan salah satu Kampung yang berada di wilayah perbatasan antara RI dan PNG.
Walaupun berada di daerah perbatasan atau tapal batas Indonesia, Kampung Kriko perlahan namun pasti mulai menunjukkan kemajuan.
Ditambah dengan kehadiran Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH yang berada di Kampung tersebut dalam menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan, namun tetap memperhatikan kesejahteraan warga Kampung Kriko, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.
Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos, MTr(Han) mengatakan bahwa kehadiran personelnya di wilayah batas Indonesia harus memberikan dampak yang positif.
“Meski kampung ini berada di perbatasan dan terpencil, tapi tetap harus dapat bersaing dengan wilayah yang ada diperkotaan,” ujarnya.
Setelah sebelumnya personel Pos Pitewi membangun pagar untuk mempercantik kampung, kini dengan dipimpin Serka Sukoco membangunkan sebuah gapura di Kampung Kriko.
“Tujuan dibangunnya gapura ini sebagai pintu masuk Kampung, yang semakin menambah kesan indah bagi Kampung Kriko,” katanya.
Mesi cuaca tak menentu dan dalam keadaan berpuasa, tidak menyurutkan semangat Personel Satgas untuk bersama-sama dengan warga membangun gapura kampung.
“Pembangunan sudah mencapai 80 persen, hanya tinggal penambahan nama Kampung saja,” imbuhnya.
Ondoafi Kampung Kriko, Eliza Bewangkir mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Personel Satgas di kampungnya.
“Puji syukur kepada Tuhan, kini kami punya kampung jadi lebih bagus dari sebelumnya, terima kasih bapak TNI Satgas di sini yang benar-benar membawa perubahan di Kampung kami ini,” ujar Ondoafi Eliza. (ist/rm)