JAYAPURA (PT) – DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Lanny Jaya mendesak KPUD Lanny Jaya untuk segera mengembalikan perolehan suara salah satu calegnya yang hilang 2.000 suara.
“Perolehan suara caleg kami, Demianus Wenda 5.100 suara. Itu resmi dinyatakan sah pada pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten. Namun tiba-tiba hasil di salinan berita acara yang kita ketahui telah berubah pengurangan suara menjadi 3.100 dari 5.100 suara,” katanya.
Kejadian itu, diakui membuatnya kaget dengan perubahan angka tersebut.
Bahkan, pihaknya mempertanyakan kenapa sampai tiba di tengah jalan, setelah pleno bisa ada pengurangan.
“Apa yang menjadi alasan dan dasar hukum apa yang menyebakan sehingga lembaga Komisioner telah melakukan pengurangan suara atas nama Caleg Demianus Wenda,” tegasnya.
Padahal, katanya, pihaknya mengetahui pada saat pleno rekapan tidak ada saksi yang mengajukan keberatan hingga pimpinan sidang melakukan pengesahan.
Ditambahkan, jika caleg PDI Perjuangan dari Dapil 1 termasuk Distrik Niname Lanny Jaya adalah harapan rakyat Distrik Niname, lantaran yang bersangkutan adalah anak asli daerah itu.
Sementara itu, Caleg PDI Perjuangan Lanny Jaya, Demianus Wenda menambahkan bahwa ia memperoleh 5.100 suara, yang dianggap sudah siap menjadi 1 kursi DPRD.
“Itu bukan hebatnya saya, gagahnya saya dan pintar saya tetapi itu semua hanya karena suara berkat, anugerah Allah, suara alam dan amanat rakyat, maka saya secara pribadi meminta dengan hormat agar perolehan suara tetap dikembalikan dan diinput kembali dalam salinan rekapan sesuai dengan hasil pleno rekapitulasi tingkat kabupaten pada 7-8 Mei 2019,” katanya.
Jika tidak dikembalikan, Demianus Wenda mengaku jika ia sangat khawatir nanti terjadi hal-hal yang tidakdiinginkan bersama.
Koordinator Saksi Kabupaten, Dorus Wakerkwa membenarkan bahwa pleno yang berlansung 7-8 Mei 2019, secara legalitas hukum sudah sah karena ditandai dengan toki palu.
“Kami merasa seusai pleno rekapan, seluruh lapisan masyarakat Lanny Jaya telah ketahui umum dan tidak rahasia lagi sangat berantusias karena rakyat tahu bahwa perolehan suara rata-rata 5.100 keatas sudah pasti punya 1 kursi parlemen,” imbuhnya. (ist/rm)