JAYAPURA (PT) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua akan melakukan verifikasi ulang data atlet dari masing-masing cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.
Hal itu diutarakan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan pengurus cabang olahraga di salah satu hotel di Kota Jayapura, Kamis, (13/6).
Dikatakan, KONI Papua memberikan waktu selama satu minggu kedepan kepada cabang olahraga untuk berkoodinasi dengan Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) terkait data-data atlet yang sudah dimasukan.
“Kita akan validasi data ulang, karena nama-nama atlet yang dimasukan oleh cabang olahraga ke KONI sangat banyak, jumlahnya sudah 1339 orang, belum lagi official kurang lebih 441 orang, makanya saya minta Binpres untuk verifikasi ulang data-data atlet,” ujarnya.
Kenius mengatakan, nama atlet yang seharusnya dimasukan oleh cabang olahraga adalah atlet nomor satu yang siap untuk mengikuti pemusatan latihan terpusat, bukan lagi atlet lapis kedua.
“Kita mau atlet yang masuk dalam TC terpusat nanti atlet inti/utama, yang siap memberikan prestasi bagi kontingen Papua pada PON 2020 di Papua,” katanya.
Kenius menegaskan, KONI tidak membatasi atlet, tetapi cabor juga diminta masukan nama-nama atlet benar, karena atlet yang kita siapkan nanti dapat berprestasi dan memiliki potensi untuk menyumbangkan medali bagi Papua.
Kenius menambahkan hanya fokus kepada atlet yang diproyeksikan pada PON 2020.
“Jadi masukan data atlet sesuai dengan kuota dari masing-masing nomor yang akan dipertandingkan pada PON 2020 di Papua, sehingga nanti kita akan fokus untuk persiapkan mereka untuk PON, bahkan untuk pelatih itu kita lihat yang punya lisensi, kita akan lihat mana yang bagus, tapi tetap diseleksi,” pungkasnya. (lam/rm)