SARMI (PT) – Akibat cuaca buruk dan intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan Jembatan yang menghubungkan Sarmi-Jayapura di Kampung SP 1, Distrik Bonggo, Kabupaten Sarmi, Papua, terputus dan hanyut terbawa banjir yang menyebabkan akses transportasi terhambat.
Akibat dari putusnya jembatan akses untuk menuju Sarmi ke Jayapura atau sebaliknya itu, tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki, karena jembatan yang terputus dan debit air banjir yang masih tinggi.
Mendapat informasi itu, Dandim 1712/Sarmi, Letkol Inf. Lamberth Jerry Mailoa, SE terjun langsung ke lapangan dan langsung memerintahkan Danramil 1712-06/Bonggo, Kapten Inf Ratno untuk mengambil langkah cepat dengan memerintahkan anggotanya untuk membuat jembatan penyebrangan darurat bersama-sama masyarakat sambil menunggu alat berat, sehingga transportasi bisa diatasi.
Menurut Dandim, upaya membangun jembatan darurat merupakan bentuk kerja sama yang baik antara TNI dengan masyarakat dalam menyikapi permasalahan di wilayah.
Reaksi cepat ini pun disambut positif oleh masyarakat setempat yang tetap dapat menjalankan aktifitasnya sehari-hari.
Dandim berharap agar jembatan yang rusak ini dapat segera diperbaiki sehingga keluhan masyarakat bisa terbantu dan masyarakat sekitar dapat kembali beraktivitas dan tidak ada keluhan yang datang dari masyarakat sekitar akibat jembatan yang terputus.
Dandim menambahkan, hal ini merupakan bagian dari tugas di satuan kewilayahan yang harus berada digaris terdepan untuk senantiasa berada ditengah-tengah masyarakat dalam upaya membantu meringankan beban permasalahan sosial yang ada.
“Semoga jembatan dapat diselesaikan secepatnya, sehingga transportasi Sarmi -Jayapura dapat berjalan lancar dan kembali normal,” imbuhnya. (ist/rm)