PUNCAK JAYA (PT) – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke 73, Polres Puncak Jaya menggelar lomba panah tradisional yang berlangsung di Lapangan Alun–Alun Monumen Roh Kudus, Kota Mulia, Puncak Jaya, Sabtu (29/6).
Lomba panah tradisional ini, tampaknya disambut antusias oleh warga Puncak Jaya.
Terbukti lebih dari 500 orang menadi peserta dalam lomba panah yang berasal dari distrik-distrik yang ada di Kabupaten Puncak Jaya.
Menariknya, dalam lomba panah tradisional ini, dengan sasaran gambar Wam atau Babi dalam bahasa setempat, berjarak 50 meter.
Setiap bagian tubuh babi itu, memiliki nilai masing2, setiap peserta mendapatkan 4 kali kesempatan memanah dengan panahan pertama sebagai percobaan.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Ary Purwanto, SIK tampaknya bangga dengan antusias warga Puncak Jaya dalam mengikuti lomba memanah tradisional ini.
“Ya, tujuan lomba memanah ini untuk memberikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat bahwa panah bukan digunakan untuk berperang, namun digunakan untuk hal-hal yang positif seperti untuk memanah binatang/berburu dan untuk prestasi,” kata Kapolres Ary Purwanto.
Dalam kegiatan lomba ini, dihadiri juga Dandim 1714/Puncak Jaya, Letkol Inf. Agus Sunaryo, Waka Polres, Kompol M. Kuswicaksono, SIK, Kabag Ops, AKP. Sigit Susanto, SIK, Kasat Lantas, Jaya, Iptu Dorteus Jemalut, para perwira dan personel Polres Puncak Jaya, tokoh masyarakat dan adat Puncak Jaya dan warga yang menonton.
Sebelumnya, Kasat Lantas, Iptu Dorteus Jemalut selaku Ketua Panitia perlombaan panahan tradisional membuka acara perlombaan.
Bahkan, panitia sempat memberikan penjelasan mengenai peraturan dan ketentuan dalam perlombaan panahan tradisional kepada ratusan peserta itu.
Rencananya, penyerahan hadiah akan diberikan pada 10 Juli 2019 setelah upacara HUT Bhayangkara ke 73. (ist/rm)