JAYAPURA (PT) – Hari keempat pencarian Helikopter MI-17 yang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Jumat 28 Juni 2019, belum berhasil ditemukan.
Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi mengakui, sampai dengan hari keempat, kondisi helikopter tersebut juga hingga kini belum diketahui.
Namun, helikopter tersebut dipastikan terhenti di suatu tempat dan sementara masih sedang dicari.
“Sudah hari keempat, kita belum memasuki titik terang, hingga kini belum menemukan keberadaan Helikopter MI-17,” katanya.
Padahal, kata Wakapendam Dax Sianturi, pencarian telah dilakukan melalui udara dengan mengerahkan tiga helikopter.
Dua Helikopter adalah Helly Bell 412 milik Penerbat TNI AD dan Helly Bell 206 milik penerbangan sipil.
Lebih lanjut, Kodam XII/Cenderawasih juga mengerahkan pesawat CN235 milik TNI Angkatan Udara sebagai suport penerbangan dengan avtur sebagai bahan bakar helikopter dan membawa logistik bagi para pasukan pencari.
“Tadi pagi sudah dilaporkan Helly Bell 206 sudah melakukan penyisiran dari udara, namun hasilnya masih nihil. Kemudian Helly Bell 412 akan melanjutkan pencarian, sehingga bergiliran,” katanya.
Wakapendam mengatakan, pencarian lewat udara difokuskan pada diradius 6-30 notice email dari titik lokasi hilang kontak.
Tim gabungan yang terdiri dari tim SAR dan TNI yang melakukan pencarian lewat darat masih melakukan penyisiran di Gunung Mol dan Aprok guna melakukan terhadap helikopter MI 17 yang hilang kontak.
“Pasukan yang sudah mencapai Kampung Mimin sejak Minggu kemarin, sementara masih melakukan penyisiran, tim darat sudah bergerak dan melakukan penyisiran di Gunung Mol dan Gunung Aprok. Medan di sana sangat tinggi, curam dan masyarakat disana juga tidak pernah lewat medan tersebut,” katanya.
Kemudian, ujar Wakapemdam Dax Sianturi, pasukan pencari dari Kodim Jayapura yang melakukan pencarian di Lereh dan Airu juga masih tetap melakukan pencarian.
Sebelumnya, Sebelumnya dikabarkan bahwa ada warga yang melihat helikopter MI 17 yang dikabarkan hilang kontak pada Jumat, 28 Juni 2019 di sekitar wilayah Lereh dan Airu, Kabupaten Jayapura, Papua. Kini, daerah pencarian diperluas.
“Kita memperluas pencarian darat, bukan hanya di wilayah Kabupaten Oksibil, tetapi kita juga mengirimkan satu tim untuk mencari helikopter MI 17 di daerah Lereh, dan satu tim lagi melakukan pencarian di daerah Airu, Kabupaten Jayapura, pada hari ini, Minggu,” ujarnya.
Helikopter MI 17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sejak Jumat 28 Juni 2019 sekitar pukul 11.49 WIT.
Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut. (ai/rm)