JAYAPURA (PT) – Pencarian pesawat Hely MI-17 nomor register HA 5138 yang hilang kontak usai melakukan penerbangan dari Oksibil, Kabupaten Pegungungan Bintang menuju Badara Sentani, Jayapura, Papua, beum juga ditemukan.
Wakapendam XVII Cenderawasih, Letkol Inf. Dax Sianturi mengatakan, pada hari ke lima pencarian melalui udara sebanyak empat kali penerbangan dengan menggunakan dua unit Hely Bell 412 TNI AD dan Hely Bell 206 milik penerbangan sipil, dengan menyusuri penerbangan antara Oksibil dan Okbibab.
“Kemudian tim pencari udara juga tidak mencari dari udara, tetapi juga mendatangi kampung kampung dan mencari informasi yang ada di kampung di Distrik Oksob dan Distrik  Okbiba dan Okbabe. Jadi, ada tiga distrik yang dicari keterangan oleh tim pencari udara, sementra untuk tim darat tetap melakukan penyisiran di Distrik Oksob terutama di sekitar Gunung Mol,” kata Wakapendam.
Selain itu, kata Wakapendam Dax Sianturi, pesawat CN235 yang digunakan untuk penyediaan logistik di Oksibil, akan digantikan dengan Pesawat CN235 MPA yang akan digunakan dalam pencarian di wilayah Lereh dan Airu, Kabupaten Jayapura.
Wakapendam menambahkan, jika pesawat CN235 memiliki kelebihan dalam mendeteksi panas dan logam, sehingga dilibatkan dalam pencarian Hely M-17.
“Jadi, pesawat jenisnya sama, namun spesifikasinya berbeda, CN235 MPA yang dimiliki TNI AU ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi panas dan logam. Untuk itu, kita akan mengunakan pesawat itu untuk menyisir sektor Lereh dan Airu, sementara untuk Hely Bell tetap difokuskan di wilayah Oksibil,” imbuhnya. (ai/rm)