JAYAPURA (PT) – Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota tengah mengamankan empat orang terduga pelaku penganiayaan yang berbuntut tewasnya seorang supir angkutan umum bernama La Ode Rafiudin, di Dok IX tepatnya di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Distrik Jayapura Utara, Jumat, 12 Juli 2019 dini hari.
Keempat orang itu, berinisial HM alias E, AW, KW dan PW.
Mereka tengah dalam pemeriksaan intensif penyidik untuk memastikan status keterlibatannya.
Sementara itu, satu orang lagi berinisial YW masih dalam pencarian.
Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav Urbinas melalui Kasubbag Humas Iptu Jahja Rumra mengatakan, penganiyaan itu diduga lantaran pengaruh minuman keras (miras).
Dimana sekelompok pemuda sedang mengkonsumsi miras di sekitar jalan depan Kantor BPN Dok IX tengah, lalu dua orang saksi yakni N dan R yang hendak membeli makanan, melintas dan menyapa para pemuda itu.
“Peristiwa itu pun terjadi sesaat adanya tegur sapa antara dua saksi dengan kelompok itu. Kemudian terjadi kesalahpahaman dan cekcok mulut. Kedua saksi dikejar dan dianiaya di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dari situ korban (La Ode Rafiudin) muncul lalu dianiaya oleh para pelaku,” kata Jahja.
Menurutnya, dari keterangan saksi, kasus itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 01.00 WIT.
Diduga korban meninggal lantaran mengalami benturan benda keras di bagian kepalanya.
“Ada yang mengatakan korban dipukul pakai balok dan batu. Namun masih kita periksa untuk memastikannya,” jelasnya.
Disinggung adanya oknum anggota TNI saat kejadian berlangsung, Jahja mengatakan yang bersangkutan melerai aksi pengeroyokan.
Hal ini berdasarkan keterangan dari keterangan saksi korban N dan R.
Pasca peristiwa itu, sempat terjadi aksi pemalangan jalan di lokasi kejadian oleh para rekan seprofesi korban.
Massa memalang jalan dan memintai uang dari para pengguna kendaraan yang melintas.
“Sekitar dua jam terjadi pemalangan, tetapi sudah dihentikan dan arus lalu lintas juga sudah lancar setelah Kapolsek Jayapura Utara dan Kasat Lantas Polres Jayapura Kota bertemu dengan rekan-rekan korban,” imbuhnya. (mt/rm)