JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Gerakan Bangkit, Mandiri dan Sejahtera atau Gerbangmas dan program Strategis Pembangunan Ekonomi dan Kelembagaan Kampung (Prospek).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad mengatakan, evaluasi tersebut dilakukan guna melihat apakah selama ini berdampak baik bagi pembangunan dan masyarakat di kampung-kampung atau tidak.
“Oleh sebab itu, selama dua tahun ke depan anggaran kedua program tersebut untuk sementara dihentikan,” kata Musa’ad.
Namun demikian, kata Musa,ad, jika selama evaluasi ada dampak ada positif bagi masyarakat selama pelaksanaan kedua program tersebut maka akan dilanjutkan kembali.
“Sesudah PON baru akan dilanjutkan kembali,” katanya.
Mengenai formatnya, lanjut Musa’ad, bisa saja berjalan dengan format lama atau merubah, semua tergantung hasil evaluasi.
Namun, khusus untuk perlindungan sosial, seperti program Bangga Papua yang saat ini berjalan di tiga kabupaten tetap jalan.
“Jadi, dua program ini kami hentikan sementara,” ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Papua mulai tahun 2019 tidak lagi menganggarkan dana untuk program Gerbangmas Hasrat Papua dan program Strategis Pembangunan Ekonomi dan Kelembagaan Kampung (Prospek).
“Ya, tahun ini sudah kita hapus anggaran program Gerbangmas dan Prospek,” tegasnya.
Ia mengatakan, APBD 2019 fokus pada kesiapan penyelenggaraan PON XX 2020 di Papua.
“Dana desa juga cukup besar dari pemerintah pusat ke kampung-kampung di Papua, sehingga kita dua program itu kita hapus,” imbuhnya. (ing/rm)