SERUI (PT) – Sertu Kamil selaku Tim Kesehatan yang tergabung dalam Satgas Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 105 Kodim 1709/Yawa, memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga Kampung Mansesi, sebagai salah satu kegiatan non fisik TMMD, Rabu, 31 Juli 2019.
Wilayah Kampung Mansesi yang berada di Pulau Kurudu, dengan tidak adanya fasilitas listrik dan juga susahnya mendapatkan air bersih, juga merupakan wilayah yang endemik dengan malaria.
Meski bagi masyarakat, hal itu sudah biasa, namun tidak boleh disepelekan begitu saja.
Oleh karena itu, pada kesempatan itu, Sertu Kamil memberikan penjelasan tentang bahaya malaria dan cara pencegahannya.
Dalam hal ini, Sertu Kamil menjelaskan, satu gigitan nyamuk Anopheles bisa membuat terjangkit malaria.
Gejala awal yang dirasakan yaitu demam tinggi selama 2-3 hari, menggigil dan nyeri otot.
Jika sudah mengalami gejala-gejala ini, kata Sertu Kamil, pengobatan perlu segera dilakukan dalam kurun waktu empat minggu.
“Malaria adalah penyakit yang mematikan. Penyakit ini bisa dengan cepat menyebabkan hilang kesadaran, sulit bernapas, kejang, syok, hingga masalah yang lebih serius, seperti kegagalan jantung, paru-paru, ginjal, atau otak dan bisa menyebabkan penderita meninggal dunia,” terang Kamil.
Selain itu, Sertu Kamil mengimbau agar melakukan pencegahannya dengan langkah 3M, yaitu menguras dan membersihkan bak mandi, menutup atau menyingkirkan genangan air yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk dan menabur serbuk abate untuk membasmi jentik-jentik nyamuk.
“Selain langkah 3M, kita juga dapat melakukan pencegahan dengan melindungi diri dari gigitan nyamuk. Yang salah satunya adalah gunakan kelambu atau jaring nyamuk yang disemprotkan insektisida, seperti permethrin atau deltamethrin, untuk menutupi ranjang tidur,” ungkap Kamil.
Seusai penyuluhan, Sertu Kamil membagikan 80 buah kelambu anti nyamuk untuk warga kampung Mansesi, yang secara simbolis diserahkan kepada Kepala Kampung Mansesi, Agustinus Sumbari. (ist/rm)