JAYAPURA (PT) – Polres Puncak Jaya mengaku telah mengantongi nama pelaku pembunuhan terhadap terhadap Briptu Hedar, anggota Polda Papua yang sempat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Ari Purwanto mengatakan, aparat kepolisian sampai saat ini melalukan penyelidikan terhadap kelompok tak dikenal yang diduga telah melakukan penembakan terhadap Biptu Hedar.
“Nama terduga pelaku telah kita kantongi. Untuk itu, untuk itu pasukan yang ditugaskan untuk menyelidiki pelaku pembunuhan Briptu Hedar telah kita sebar pada setiap kampung,” kata Kapolres di Jayapura, Rabu, (14/8).
Untuk membantu penyidikan terhadap pelaku, Kapolres Ari Purwanto mengakui, ada tambahan personil dari Polda Papua.
“Tim penyidik yang kami turunkan saya fikir sudah cukup, namun masih ada bantuan dari Polda Papua,” katanya.
Insiden yang menyebabkan meninggalnya Briptu Heidar berawal saat korban bersama Bripka Alfonso Wakum, Senin 12 Agustus 2019 sekitar pukul 11.00 WIT dengan mengendarai sepeda motor melintas di sekitar Kampung Usir dekat Kampung Mudidok, Distrik Ilaga.
Saat melintas ada warga yang memanggil nama korban sehingga keduanya berhenti dan korban datang menghampiri warga sipil itu.
Namun, tiba-tiba dari dalam semak belukar muncul sekelompok warga yang diduga anggota kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB).
Karena kelompok warga ini membawa senjata api lengkap, korban tak berdaya.
Mereka menangkap dan membawa korban tanpa bisa melakukan perlawanan.
Melihat insiden itu Bripka Wakum langsung menjatuhkan diri dan bersembunyi, ketika situasi dianggap aman yang bersangkutan langsung menuju ke Polsek Ilaga untuk melaporkan insiden yang mereka alami.
Sekitar pukul 17.30 Wit jenazah Briptu Hedar ditemukan tak jauh dari TKP.
Saat ini, jenazah Briptu Hedar, korban penyanderaan yang ditemukan meninggal akibat luka tembak di Kabupaten Puncak, sudah dievakuasi ke Timika dari Ilaga.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, mengaku, dari laporan yang diterima jenazah sudah berada di Timika.
Jenazah Briptu Hedar dievakuasi ke Timika dengan menggunakan pesawat Twin Otter milik Ribut Air, kemudian diterbangkan ke Sulawesi Selatan untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Barry. (ing/rm)