JAYAPURA (PT) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH menegaskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2020 merupakan agenda negara, bukan agenda daerah.
“Oh iya, ini agendanya, agenda negara, PON itu bukan daerah, kebetulan kita tuan rumah,” tegas Gubernur Enembe kepada wartawan usai upacara HUT RI ke 74 di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Oleh sebab itu, kata Gubernur Enembe, untuk mensukseskan pelaksanaan event olahraga nasional empat tahunan itu, harus mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat.
“Tapi, jika negara tidak dukung, kita gagal, ya kegagalan bukan provinsi, tapi kegagalan negara,” tandas Gubernur Enembe.
Sebelumnya, Gubernur Lukas Enembe mengaku akan bertemu Presiden Jokowi dalam waktu dekat, guna membicarakan soal pelaksanaan PON di Papua.
“Kita mau ketemu Presiden, karena kita evaluasi pelaksanaan pembangunan sampai berapa persen, kemudian kita beli alat peralatan harusnya satu tahun sebelumnya, kapan kita belanja? Sementara kita mau pinjam di Asian Games saja sudah tidak ada,” ujar Gubernur Enembe.
Gubernur mengungkapkan, Inpres PON saat ini baru masuk di Menko PMK, Puan Maharani.
“Jadi kita mungkin minta waktu,” jelasnya.
Menurutnya, persiapan alat-alat pertandingan yang seharusnya dipersiapkan satu tahun sebelum hari pelaksanaan, selain itu kesiapan atlet dari seribu atlet baru 800 atlet yang terdata.
“Untuk PON saja kita masih butuh anggaran Rp 4 triliun, kecuali negara mau turun tangan,” keluhnya.
Selain perhelatan PON, Provinsi Papua juga akan menjadi tuan rumah beberapa agenda nasional seperti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Oktober 2019 dan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2020 mendatang.
Ini pun dikeluhkan Gubernur karena terkendala anggaran.
“Anggaran Popnas dan Porwanas, ini dapat uang dari mana? Tapi pastinya kita akan bicarakan lagi terkait ini dengan pusat,” imbuhnya. (ing/rm)