JAYAPURA (PT) – Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) KONI Papua bakal menggembleng seluruh atlet dan pelatih cabang olahraga dalam program Karakter Building pada 2 September 2019.
Kegiatan ini dilakukan guna meraih prestasi terbaik pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI tahun 2020 di Papua.
Karakter Building ini dilakukan selama 6 hari lamanya di Rindam XVII/Cenderawasih, Sentani, Kabupaten Jayapura dengan melalui 5 tahapan.
“Jadi, ada hasil rapat tentang tahapan dalam pemusatan latihan secara terpusat dari KONI Papua melalui Puslatprov bagaimana membentuk watak kekuatan, semangat juang seluruh atlet dan pelatih disatukan dalam momentum itu, sehingga pemusatan latihan yang sudah masuk periodisasi latihan semua sudah satu hati, jiwa dan satu langkah dalam mencapai sukses prestasi PON 2020,” ujar Sekretaris Umum Puslatprov Papua, Daud Ngabalin disela-sela rapat bersama di Kantor KONI Papua, Rabu, (28/8).
Menurutnya, program pembentukan karakter ini melalui 5 tahapan di Rindam dan tahapan terakhir di Bandung Jawa Barat, dimana 1 tahapan berlangsung selama 6 hari yang akan diikuti 200 atlet dan pelatih.
“Jadi, seluruh atlet bervariasi beberapa cabor, seluruh atlet baik pelatnas maupun di luar Papua tetap diikutkan, namun kami memastikan tidak akan mengganggu jadwal atlet yang disiapkan cabor yang lagi kejurnas dan pelatnas,” ungkapnya.
Diharapkan dengan adanya pembentukan karakter building dapat meningkatkan jiwa nasionalisme atlet Papua terhadap prestasi bagi Papua, meski 6 hari kecintaan terhadap daerah mengangkat jati diri dan martabat tanah Papua.
“Banyak materi yang akan didapat disana untuk bagaimana mencintai daerah dalam prestasi PON 2020 Papua. Jadi disana juga ada latihan bagi cabor, karena sengat penting dan wajib diikuti semuanya,” imbuhnya
Sementara itu, Ketua Bimpres KONI Papua, Fredy Sokoy menambahkan, karakter building ini sangat penting untuk terapi psikis bagi atlet dan pelatih.
Apalagi, dalam membentuk karakter mental juara dan kecintaan bagi daerah  untuk mengangkat prestasi di PON XX Papua.
“Sebagus-bagusnya latihan, tetapi tidak punya mental dan karakter juara yang menunjang tidak akan mendapatkan prestasi. Karena ini tentang bagaimana menjadi juara dengan segala keterbatasan, bagaimana membangun ke-Papua-an, rasa nasionalisme karena kita juga akan melawan daerah lain, sangat penting sekali karakter building ini bagi atlet dan pelatih,” tuturnya.
Pihaknya mengapresiasi karakter building yang digagas Puslatprov KONI Papua, mengingat saat ini juga setiap cabor masih melakukan fisik secara umum belum mengerucut persiapan khusus, sehingga karakter building ini berkaitan dengan program KONI Papua.(lam/rm)