JAYAPURA (PT) – Pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp 100 miliar untuk membangun kembali fasilitas pemerintah yang dibakar massa pendemo beberapa hari lalu di Kota Jayapura.
Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basoeki Hadimuljono kepada wartawan usai meninjau lokasi yang terbakar di kota Jayapura dan sekitarnya, Selasa (3/9).
Menurutnya, kedatangannya di Jayapura atas perintah langsung Presiden RI Joko Widodo.
“Saya ke Jayapura atas perintah Presiden untuk menginvetarisasi dan segera memperbaiki fasilitas umum (kantor pemerintahan-red) yang dibakar massa pendemo,” katanya.
Basoeki menjelaskan, pihaknya sudah mendatangi kantor maupun rumah warga yang dibakar seperti Kantor MRP, Lapas Abepura, kantor Bea Cukai, Kantor KPU, Telkom.
Untuk itu, Menteri PUPR Basoeki mengaku telah memerintahkan kepada BUMN yang bekerja di kawasan olahraga Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura untuk segera memperbaiki mulai minggu depan.
“Dalam minggu ini dibersikan dulu, minggu depan kita sudah mulai bangun baru,” ujarnya.
Dikatakan, fasilitas umum yang diperbaiki bukan di Jayapura saja, di Provinsi Papua Barat pun juga akan diperbaiki, seperti Lapas Sorong dan pasar Tambaruni di Kabupaten fakfak.
“Saya juga sudah laporkan hasil tinjauan di lapangan kepada Sekretaris Kabinet dan Presiden setuju bersama BNPB kita akan berikan bantuan stimulan kepada warga yang rumahnya dibakar,” bebernya.
Terkait dengan bantuan stimulan? Basoeki menambahkan nanti akan diputuskan di rapat kabinet pada Rabu, 4 Sepetmber 2019, termasuk besarannya dan akan disesuaikan dengan tingkat kemahalan di Papua.
“Anggaran untuk memperbaiki fasilitas pemerintah tidak ada masalah, kita siapkan dari APBN,” pungkasnya. (lam/rm)