JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua akan menjadwalkan ulang pertemuan dengan mahasiswa Papua yang ada di Asrama Mahasiswa Papua, di Jalan Kalasan Nomor 10, Surabaya, Jawa Timur.
Sekda Papua TEA Hery Dosinaen mengatakan, mengenai jadwal pertemuan ulang tersebut belum diketahui secara pasti.
“Sangat disayangkan kemarin mahasiswa menolak. Namun bapak Gubernur menyampaikan agar nanti dijadwalkan ulang, tapi kita belum tahu kapan. Harapannya tim bisa segera bertemu anak-anak mahasiswa di Surabaya,” kata Sekda.
Sebelum tim dari Provinsi Papua melakukan pertemuan dengan mahasiswa, Sekda Hery Dosinaen berharap para mahasiswa agar tak terpengaruh dengan isu dari pihak lain yang dapat membuat susasana semakin memanas.
“Intiya jaga jangan sampai ada provokator yang main,” katanya, Jamie, Kamis (5/9).
Sekda mengaku, tim diutus menindaklanjuti penolakan penghuni asrama terhadap kunjugan Gubernur Papua Lukas Enembe yang pada saat itu didampingi Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawangsa, beserta rombongan Forkompinda dari kedua provinsi.
“Tim kembali ke Surabaya untuk negoisasi dengan mereka (mahasiswa). Sebab, kemarin mahasiswa disana tidak mau terima rombongan Gubernur Papua,” katanya.
Pasca insiden Agustus lalu, suasana di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan no 10 Surabaya, belum berbeda dari sebelum.
Asrama tersebut masih tertutup dan menolak kehadiran setiap orang di luar penghuni asrama.
Tulisan penolakan terhadap siapa pun yang datang, tetap terpampang di pintu masuk agar asrama, sama seperti sejak awal.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Gubernur Jatim Kofifah Indah Parawansa, ditolak masuk kedalam asrama. (ing/rm)