JAYAPURA (PT) – Menyikapi persoalan yang terjadi saat ini di Provinsi Papua, seluruh pimpinan gereja di Papua diajak mengatur jadwal melakukan doa rutin untuk meredakan situasi yang terjadi saat ini.
Hal ini diungkapkan Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH pada pertemuan dengan Forkompinda, Tokoh Agama, Adat, Masyarakat, Pemuda di Gedung Negara, Jumat, (13/9).
Pertemuan tersebut dihadiri Ketua MRP Timotius Murib, Ketua DPR Papua Yunus Wonda, Kapolda Papua, Irjen Pol. Rudolf A Rodja, Ketua FKUB Papua, Lipiyus Biniluk dan Ketua Sinode Se- Papua.
“Saya mau tanya semua pimpinan gereja di seluruh Papua, bapak-bapak sudah punya jadwal, orang Papua harus berdoa atas situasi yang terjadi di Papua saat ini,” kata Gubernur Lukas Enembe.
Gubernur mengajak kepada seluruh pimpinan gereja agar menyampaikan hal tersebut kepada seluruh jemaat untuk mengatur jadwal doa dan puasa, sebab masalah yang terjadi di Papua saat ini bisa redakan lewat doa dan puasa.
“Ini harus dilakukan, kita tidak mampu menyelesaikan masalah yang kita hadapi kecuali doa dan puasa yang dapat meredam persoalan di Tanah Papua, ini yang saya mau sampaikan kepada pimpinan gereja dan sinode,” ujarnya.
Ia memerintahkan kepada semua Jemaat yang ada dibawa sinode doa tersebut akan dilaksanakan sampai bulan Februari bertepatan peringatan masuknya Injil di Papua yang akan dilakukan di Stadion Papua Bangkit.
“Kami mau mengakhiri di bulan Februai tahun 2020 di stadion Papua Bangkit. Doa ini kita mulai bangun sekarang,” imbuhnya. (ing/rm)