JAYAPURA (PT) – Deklarasi Papua Damai kembali disepakati masyarakat Kabupapen Waropen, 13 September 2019.
Kesepakatan damai ini dimaksud untuk menjaga stabilitas keamanan, pasca unjuk rasa tolak rasisme yang berujung anarkis di beberapa kota di Papua dan Papua Barat, belum lama ini.
Empat poin dinyatakan dalam deklarasi yang melibatkan Forkopimda, FKUB dan para tokoh masyarakat di daerah tersebut, antara lain, pertama menjaga persatuan dan kesatuan di tanah Papua.
Kedua hidup berdampingan, rukun, damai dan penuh kasih sayang.
Ketiga sepakat tidak terpengaruh isu yang tidak benar.
Keempat, sepakat menolak separatis dan radikal di tanah Papua.
Wakil Bupati Waropen, Hendrik Wonatorei, S.Sos mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Waropen yang tidak terpengaruh oleh berbagai isu pasca merebaknya aksi unjuk rasa tolak rasisme di Surabaya, Papua dan Papua Barat.
“Damai itu mahal, sehingga perlu menjaga nasionalisme melalui pendidikan dalam berbangsa dan bernegara. Kabupaten Waropen dapat menjadi contoh cinta damai di Papua. Orang Papua harus mengetahui sejarah, sehingga tidak perlu ada aksi-aksi yng ingin memisahkan diri dari NKRI,” tegas Hendrik seraya mengapresiasi pihak Polri yang menggagas deklarasi damai di Aula Polres Waropen.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Waropen, Pdt. Otto Satia, STh juga mengapresiasi terlaksananya deklarasi damai tersebut.
“Saya mengharapkan usai deklarasi damai ini, agar para pendeta dan ustadz dapat menyerukan cinta damai di tempat ibadahnya, mari kita tetap jaga kerukunan beragama yang telah terjalin baik selama ini,” pinta Ketua FKUB Kabupaten Waropen Pdt Otto Satia.
Kapolres Waropen, AKBP. Supraptono memastikan jika kondisi keamanan di wilayahnya berjalan kondusif.
Namun, ia meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial atas peristiwa yang terjadi di Surabaya.
“Ini merupakan komitmen pimpinan Polri untuk menciptakan situasi yang aman dan damai, agar masyarakat dapat melakukan aktifitasnya seperti biasa dan untuk membangun Papua yang lebih baik. Kami bersama rekan TNI tetap memberi rasa aman bagi masyarakat wilayah kita,” jelasnya. (mt/rm)