JAYAPURA (PT) – Kontak senjata antara aparat gabungan TNI-Polri dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKBS) terjadi di Kampung Olenki, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa, (17/9).
Belum diketahui jumlah korban dalam peristiwa itu.
Namun informasi yang dihimpun Papuatoday.com, Rabu, 18 September 2019 malam, enam warga ditemukan terluka dan seorang balita meninggal dunia pasca kontak senjata.
Kontak senjata bermula ketika tim gabungan TNI-Polri melakukan patroli setelah mendapatkan laporan warga kampung Olenki.
Mereka melihat sekelompok KKSB berkisar 15 orang di depan salah satu honai di Kampung Olenki dengan membawa 8 pucuk senjata campuran jenis M-16 dan AK-47.
Kontak pun berlangsung sekitar 30 menit, setelah KKSB mengetahui kedatangan TNI-Polri.
Aparat gabungan pun membalas tembakan ke arah kelompok tersebut dari jarak 150 hingga 200 meter.
Mereka berhasil memukul mundur kelompok bersenjata.
Saat dilakukan penyisiran, ditemukan bercak darah serta jejak kaki ke arah utara.
Sebuah ponsel genggam dan 2 chargger HT yang diduga milik kelompok bersenjata didapati aparat gabungan dari dalam honai.
Selain itu, enam warga sipil ditemukan mengalami luka parah tak jauh dari lokasi kejadian.
Bahkan, seorang balita meninggal dunia yang diduga ulah dari kelompok bersenjata.
Korban meninggal bukan karena tembakan, melainkan penganiayaan yang diduga dilakukan kelompok bersenjata.
Hal ini berdasarkan keterangan dari seorang saksi yang juga korban dari KKSB.
Sementara itu, empat korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Timika. Mereka yakni Topina Mom (36) mengalami luka pada betis sebelah kanan, Bu Tabuni (37) luka pada lengan bawah kena tulang, Herina Kinal (32) luka pada pinggang, dan Yefrina Mom (16).
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Cpl. Eko Daryanto saat dikonfirmasi Papuatoday.com, Rabu (18/9) malam, membenarkan kontak tembak pada Selasa, 17 September 2019 lalu.
Disebutkan, kontak tembak terjadi pukul 17.30 WIT di Kampung Olenki, Muara, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Eko menyatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan pengecekan fakta-fakta di lapangan, termasuk informasi adanya warga yang terluka.
“Memang benar ada kejadian kontak tembak, Selasa, 17 September 2019 kemarin sekitar pukul 17.30 di Kampung Olenki, Muara, Ilaga, Puncak. Sampai saat ini Kodam XVII/Cenderawaih sedang mendalami dan mengecek fakta-fakta di lapangan,” kata Eko dalam pesan WhatsAppnya, Rabu, 18 Septembee 2019 malam. (mt/sri)