JAYAPURA (PT) – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigjen Pol. Yakobus Marzuki berkunjung ke Kota Wamena, Jayawijaya, untuk memastikan objek-objek vital di sana dalam keadaan aman, pasca kerusuhan yang terjadi pada Senin, 23 September 2019 lalu.
Brigjen Marzuki tiba di Wamena, Selasa, 24 September 2029 kemarin.
Ia langsung memantau objek-objek vital dan memerintahkan aparat meningkatkan pengamanan, selanjutnya melihat kondisi kota, kantor bupati yang dibakar, perkantoran lain serta pusat-pusat bisnis.
Wakapolda Marzuki memerintahkan seluruh anggota segera melakukan pengamanan di berbagai objek vital agar masyarakat merasa aman dan Kamtibmas kembali pulih.
Wakapolda kemudian meninjau Bandara Wamena yang saat ini dijaga 39 personil Brimob.
Ia didampingi Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, Kapolres jayawijaya, AKBP. Tonny Ananda dan Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf. Candra Dianto, serta Danyon Brimob BKO Sumsel Kompol Arianto.
Pesawat Polri CNP-4501 yang ditumpangi Wakapolda ke Wamena diperintahkan untuk mengevakuasi warga yang luka-luka akibat kerusuhan ke sejumlah rumah sakit di Jayapura.
‘’Sesuai arahan Wakapolda Papua kru pesawat mengangkut masyarakat dengan jumlah kurang lebih 65 orang di orang terdiri dari dewasa dan anak anak serta 5 orang turis asal Ukraina. Dalam proses pengangkutan tersebut tidak di pungut biaya sama, semua difasilitasi oleh pihak kepolisian,’’ terang Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal.
Kamal menyatakan, kerusuhan di Kota Wamena yang dipicu oleh informasi hoaks. Akibatnya, 27 orang meninggal dunia, 65 luka-luka, sejumlah bangunan pemerintah dibakar serta tempat tinggal dan pertokoan milik warga.
Hingga Selasa, 24 September 2019 malam, situasi keamanan di Wamena sudah berangsur kondusif, namun aktivitas perkantoran dan perekonomian masih lumpuh.
Sebanyak 1500 warga mengungsi di Kodim 172/Jayawijaya, demikian juga di Markas Polres Jayawijaya.
“Jajaran kami telah membuka dapur umum dan tenda penampungan untuk masyarakat yang mengungsi baik di Polres maupun di luar,” jelas Kamal. (mt/sri)