JAYAPURA (PT) – Kepolisian Resor Pegunungan Bintang dengan tiga unit mobil operasionalnya mengevakuasi 20-an mahasiswa dan warga kembali ke kampung halamannya di Distrik Oksop, pada Minggu, 29 September 2019, lalu.
Hal ini menyusul isu yang mucul, pasca pembakaran empat kantor dinas di Oksibil belum lama ini, yang membuat kekhawatiran bagi masyarakat. Ditambah lagi, kerusuhan akibat dari informasi hoaks beberapa pekan ini.
Kasat Intelkam Polres Pegunungan Bintang, Iptu. Suhardi memimpin jalannya proses evakuasi.
Ia ditemani Kasubag Pers Bag Sumda Ipda Budi Wahyono, Kepala Kampung Oktumi Piter Tapyor dan 9 orang anggotanya dan Kepala Kampung Oktumi.
Anggota Polres Pegunungan Bintang menjemput mahasiswa dan masyarakat di Jalan Okpol, selanjutnya menuju ke Distrik Oksop.
Kepala Kampung Oktumi, Piter Tapyor mengucapkan terima kasih kepada Polri terutama Polres Pegunungan Bintang yang telah mengantarkan warganya sampai ke Distrik Oksop.
“Kalau bisa hal-hal seperti ini terus di tingkatkan karena kami sangat terbantu dengan kendaraan yang bisa mengantarkan kami sampai di kampung,” ucapnya.
Piter menjelaskan, tujuan mahasiswa dan warganya kembali ke kampung halamannya adalah untuk menyelamatkan diri. Hal ini juga dilakukan agar mahasiswa dan pelajar tidak ikut-ikutan aksi yang melawan hukum.
Iptu Suhardi dalam kesempatannya menyampaikan kepada seluruh masyarakat kampung agar tidak terprovokasi dengan berita bohong yang saat ini beredar di masyarakat, tentang kejadian aksi pengrusakan dan pembakaran di Oksibil.
Sebab, kejadian tersebut dilakukan oleh sekelompok orang yang mabuk.
“Saya juga meminta agar disampaikan kepada para mahasiswa agar segera kembali jika telah selasai liburan dan juga jangan sampai ikut terlibat dalam aksi-aksi lain yang dapat menyebabkan Kamtibmas di Pegunungan Bintang menjadi tidak kondusif,” imbaunya. (mt/sri)