JAYAPURA (PT) – Persipura Jayapura bersiap memulai perjuangannya untuk merebut kemenangan untuk bersaing di papan atas klasemen kompetisi Liga 1 2019.
Setelah libur selama dua minggu dan melakukan persiapan di Kota Jayapura, Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago memboyong hampir seluruh pemain ke Tenggarong, Kalimantan Timur.
Boaz dkk direncanakan berangkat Rabu, 16 Oktober 2019 pagi melalui Bandara Sentani ke Kalimantan Timur untuk menghadapi dua laga krusial, yakni Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Diketahui, tim Mutiara Hitam julukan Persipura masih menyisakan 14 laga lagi, dimana tujuh laga bertindak sebagai tuan rumah dan sisanya sebagai laga tandang.
14 laga itu, diantaranya Persipura vs Arema digelar 20 Oktober 2019, Semen Padang vs Persipura digelar 24 Oktober 2019, Perseru Badak Lampung FC vs Persipura pada 28 Oktober 2019.
Madura United vs Persipura pada 3 November 2019, Persipura vs Bhayangkara FC pada 7 November 2019.
Sedangkan, PSM Makassar vs Persipura digelar 16 November 2019, Persipura vs Persebaya pada 24 November 2019, Persija vs Persipura pada 28 November 2019, Persipura vs PSIS pada 4 Desember 2019.
Bali United vs Persipura pada 8 Desember 2019, Kalteng Putra vs Persipura pada 12 Desember 2019, Persipura vs Barito Putra pada 16 Desember 2019 dan Persipura vs Borneo FC digelar 22 Desember 2019.
Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengaku, akan memboyong semua pemain termasuk yang masih cidera.
Laga versus Arema maupun Persebaya menurut JFT akan digelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur.
Sedangkan laga-laga selanjutnya belum diketahui karena dirinya belum melakukan komunikasi dengan manajemen.
“Lawan Arema memang di Tenggarong, selepas itu kami ada tiga laga tandang yaitu melawan Semen Padang, Perseru Badak Lampung, dan Madura United. Habis itu nanti kami lawan Bhayangkara, apakah akan main di Tenggarong atau di Sidoarjo masih menunggu kabar dari manajemen,” ujarnya.
Asisten Manajer Persipura, Bento Madubun mengatakan, pihaknya memang memilih Tenggarong untuk laga Arema karena untuk ijin di Sidoarjo tidak diberikan karena alasan keamanan.
“Sebenarnya kami memilih di Sidoarjo untuk laga lawan Arema, tetapi pihak kemanan tidak mengijinkan karena faktor kemanan. Jadi kami ke Tenggarong. Untungnya kami memiliki dua stadion altenatif yaitu di Sidoarjo dan Tenggarong,” imbuhnya. (lam/sri)