JAYAPURA (PT) – DPR Papua mengesahkan APBD Papua tahun 2020 sebesar Rp 14,6 trilun dalam rapat paripurna, Rabu (30/10).
Pengesahan itu, dilakukan setelah semua fraksi menyetujui Raperda APBD Provinsi Papua tahun anggaran 2020 ditetapkan menjadi Perda, pada sidang DPR Papua, Selasa 29 Oktober 2019 malam.
Pengesahan APBD induk tahun 2020 dan dilanjutkan penutupan sidang ini, bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Anggota DPR Papua periode 2014-2024 tepat pada 30 Oktober 2019.
Ketua DPR Papua, Yunus Wonda mengatakan, atas nama pimpinan sidang dan semua anggota dewan ia menyampaikan terimakasih yang tulus kepada Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi Papua, Fokopimda Provinsi Papua dan Ketua MRP.
“Dewan terus mendorong kebijakan eksekutif agar terus mengupayakan peningkatan potensi pajak dari hasil kesadaran masyarakat membayar pajak dari sisi retribusi untuk memberikan kontribusi kepada PAD,” kata Wonda.
Menurutnya, beberapa Raperdasi/Raperdasus yang ditetapkan dalam paripurna non-APBD atas nama dewan ia juga mengucapkan terimakasih.
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengatakan, eksekutif sependapat dengan dewan legislatif bahwa RAPBD merupakan sarana mewujudkan harapan seluruh rakyat Papua.
Untuk itu pemerintah Papua dengan sungguh-sungguh, telah melaksanakan penyusunan anggaran dengan rasional dan terukur, serta yang paling penting anggarannya dipergunakan secara efektif, efisien, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Dapat dipastikan APBD Provinsi Papua dipergunakan sebesar-besarnya, untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat khusus di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan pemenuhan sarana prasarana dasar dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua khususnya Orang Asli Papua,” kata Klemen Tinal.
Dikatakan, pihaknya memahami apa yang menjadi perhatian dan keprihatinan, dewan terhadap peningkatan pendapatan daerah khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ini menunjukkan bahwa pemerintah provinsi Papua dan dewan yang terhormat memiliki komitmen dan pandangan yang sama.
Salah satu wujud dari visi misi Papua bangkit Mandiri dan sejahtera yang berkeadilan, yaitu kemandirian adalah tercermin melalui meningkatnya kontribusi PAD dalam mendukung pelaksanaan pembangunan daerah.
Ditambahkan, tahun 2020 menghadapi tantangan yang tidak ringan karena Papua menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang membutuhkan persiapan matang, anggaran yang sangat besar dan dukungan seluruh element masyarakat untuk mensukseskannya, sehingga postur APBD 2020 lebih besar pada belanja tidak langsung khususnya pos belanja hibah kepada PB PON dan KONI Papua. (sri/rm)