SENTANI (PT) – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Kabupaten Jayapura nantinya akan bersamaan dengan pelaksanaan Festival Danau Sentani (FDS) yang rutin diselenggarakan oleh pemerintah daerah setiap tahun.
“Pelaksanaan PON kali ini berbasis pariwisata karena pembukaannya akan bersamaan dengan Festival Danau Sentani ke-12,” ujar Bupati Awoitauw di Sentani, Kamis (5/12).
Dikatakan, pada saat pembukaan PON XX di Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan, lokasinya sangat berdekatan dengan pantai Khalkote sebagai tempat penyelenggaraan FDS.
Oleh sebab itu, PON kali ini benar-benar bernuansa pariwisata.
“Sudah ada paket-paket tour yang disiapkan dalam pelaksanaan pon selama dua pekan disini,” katanya.
Bupati mengatakan, pelaksanaan PON kali ini yang pertama di Papua dan secara geografis sangat jauh di ujung timur Indonesia.
Sangat disayangkan jika hanya datang untuk mengikuti pertandingan saja dalam even PON tersebut.
“Setelah kegiatan PON, peserta atau official atau mereka yang datang kesini akan punya waktu untuk mengunjungi tempat-tempat pariwisata yang kita siapkan,” katanya.
Paket-paket tour wisata itu, lanjut Bupati Awoitauw, yang telah tersedia dan disiapkan oleh Pemerintah dan masyarakat di daerah ini meliputi wisata danau, pantai, hutan, tetapi juga aneka kuliner dan kerajinan tangan yang dapat memanjakan para pengunjung.
“Dari pesisir Danau Sentani, mereka bisa ke pesisir pantai utara untuk menikmati indahnya pemandangan alam. Hutan dengan tarian burung cenderawasih secara langsung, tetapi juga makanan khas serta berbagai kerajinan tangan ala papua,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo mengatakan, dalam mendukung PON 2020 nanti pihaknya telah melakukan sejumlah kegiatan dan program yang diperuntukan bagi masyarakat dalam mempersiapkan diri mengahdapi event nasional mendatang.
“Selain modal usaha, masyarakat juga dibekali dengan dasar-dasar ketrampilan yang nantinya digunakan dalam mengelola usaha mereka. Baik yang sifatnya sebagai kerjainan tangan, pengelola warung, kafe, home stay, hingga perhotelan,” imbuhnya. (ist/sri)