KOBAKMA (PT) – Dari 59 kampung yang ada di Kabupaten Mamberamo Tengah, pemerintah setempat telah menyalurkan bahan makanan (bama) hampir di seluruh kampung bagi masyarakat, pasca penutupan akses keluar masuk, sejak 30 Maret 2020 lalu.
Hal yang sama kembali dilakukan untuk 14 klasis di Wilayah Bogo Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) yang tersebar di 3 kabupaten masing-masing Mamberamo Tengah, Jayawijaya dan Tolikara.
Penyaluran bahan makanan yang terdiri dari beras, mie instan dan minyak goreng dilakukan secara simbolis oleh Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, SH, M.Si didampingi Ketua DPRD, Hengky Dani Yikwa, SE di Klasis Koma Kobakma Mamberamo Tengah, Kamis, 23 April 2020.
Bupati Ricky Ham Pagawak menegaskan, pemerintah memberikan bantuan ini, tidak hanya untuk masyarakat yang tersebar di 59 kampung saja pasca penutupan akses jalan masuk maupun keluar, namun juga bagi gereja dalam hal ini 14 klasis yang ada di Wilayah Bogo.
“Pemerintah juga masuk ke gereja agar para hamba Tuhan juga diperhatikan sehingga pelayanan pemerintah ini masuk di semua sisi,” katanya.
Menurutnya, dari 14 klasis yang ada di Wilayah Bogo yang mendapat bantuan, 2 klasis berada di Kabupaten Jayawijaya, 2 klasis lainnya di Kabupaten Tolikara dan 10 klasis berada di Kabupaten Mamberamo Tengah.
Bahan makanan untuk 4 klasis yang berada di Kabupaten Jayawijaya dan Tolikara sudah mulai disalurkan sejak kemarin yakni Klasis Bogoga dan Aiwa di Kabupaten Tolikara.
Dan 2 klasis di Kabupaten Jayawijaya yaitu Wolo dan Lembah Balim.
“Jumlah bantuan disesuaikan dengan jumlah jemaat yang ada di setiap klasis, jika jemaatnya berjumlah 23,maka mereka akan mendapatkan beras 23 karung dengan ukuran 50 kg. Untuk 10 Klasis di Kabupaten Mamberamo Tengah mulai hari ini disalurkan dan dimulai dari Klasis Koma Kobakma,” ucapnya.
Masih menurut Bupati RHP sapaan akrab Ricky Ham Pagawak, selain 14 klasis, bantuan yang sama akan diberikan kepada 2 sekolah alkitab termasuk semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di ibu kota kabupaten maupun di distrik seperti Kelila, Eragayam, Ilugwa dan Megambilis di ibu kota dan distrik, dan TNI POLRI.
Bupati menuturkan, pemberian bantuan makanan bagi rakyat, gereja, maupun TNI-POLRI wajib dilakukan pemeritah daerah, sebab pemerintah sudah mengambil kebijakan menutup akses jalan.
Pemerintah punya kewajiban melidungi rakyatnya disaat virus corona menyerang, apapun caranya, sebab satu nyawa orang Mamberamo Tengah sangat berharga.
Bupati dua periode ini mengakui, secara administrasi 4 klasis yang berada di Kabupaten Jayawijaya dan Tolikra.
Namun didalam gereja, mereka masuk dalam wilayah Bogo bersama-sama dengan 10 Klasis lainnya di Kabupaten Mamberamo Tengah, maka pemerintah juga mempunyai kepedulian yang sama untuk memberikan bantuan baik yang berada di Mamberamo Tengah, maupun Jayawijaya dan Tolikara.
Bupati Ricky Ham Pagawak berharap, dengan pemberikan bantuan bahan makanan ini, maka para hamba Tuhan dan jemaat tetap berada di rumah.
“Bantuan bahan makanan bagi Klasis tidak akan berhenti disini, tapi akan dilakukan terus menerus sampai virus corona ini berakhir,” jelasnya.
Ketua Klasis Kobakma Yinggiarek Dabi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Mamberamo Tengah yang sudah memberikan bantuan bahan makanan.
Menurutnya, bantuan bahan makanan ini sangat berguna sekali bagi jemaat disaat kondisi seperti ini.
Ketua DPRD Mamberamo Tengah, Hengky Yikwa menambahkan, lembaga legislatif sebagai mitra mempunyai kewajiban untuk mendukung pemerintah dalam menyalurkan bahan makanan bagi rakyat dalam situasi wabah virus corona.
Menurutnya, disaat penutupan akses jalan ke Mamberamo Tengah hingga membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas, maka pemerintah punya kewajiban memberikan makan rakyat.
“Terima kasih karena pemerintah sudah melakukannya. Kami memberikan apresiasi untuk itu,” imbuhnya.(Humas/rm)